Novel Baswedan Puji Sikap Jokowi Terkait Polemik Tes TWK

- Selasa, 18 Mei 2021 | 18:02 WIB
Novel Baswedan. (photo/Instagram/@novelbaswedanofficial)
Novel Baswedan. (photo/Instagram/@novelbaswedanofficial)

Presiden Jokowi akhirnya buka suara terkait dinonaktifkannya 75 anggota KPK termasuk Novel Baswedan akibat tak lulus tes wawasan kebangsaan (TWK), dalam peralihan status pegawai KPK menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam pernyataannya, Jokowi mengatakan bahwa TWK tak bisa jadi dasar atau alat untuk memecat 75 pegawai KPK.

"Hasil tes wawasan kebangsaan terhadap pegawai KPK hendaknya menjadi masukan untuk langkah-langkah perbaikan KPK. Baik terhadap individu-individu maupun institusi KPK. Tidak serta merta dijadikan dasar untuk memberhentinkan 75 pegawai KPK yang dinyatakan tidak lolos tes," kata Jokowi dalam konferensi persnya, Senin (17/5/2021).

Kepala Negara menilai, para pegawai KPK yang tak lulus diberikan kesempatan untuk perbaikan. Salah satunya adalah dengan pendidikan kedinasan tentang wawasan kebangsaan. 

Jokowi pun menegaskan bahwa KPK harus memiliki SDM terbaik dan berkomitmen tinggi dalam upaya pemeberantasan korupsi.

“Oleh karena itu pengalihan status pegawai KPK menjadi ASN harus menjadi bagian dari upaya pemberantasan korupsi yang lebih sistematis,” pungkasnya.

 

 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 
 

A post shared by Joko Widodo (@jokowi)

 

Terkait sikap Jokowi tersebut, Novel Baswedan memberikan pujian sekaligus mengucapkan terima kasih. Pasalnya, pegawai KPK yang tak lulus TWK bisa dicap sebagai orang tak pancasilais.

"Proses TWK yang dibuat pimpinan KPK seolah-olah 75 pegawai KPK tidak lulus itu membuat stigma tidak berkebangsaan/ tidak Pancasilais," kata Novel dikutip dari akun Twitternya, Selasa (18/5/2021).

"Alhamdulillah dengan pidato Pak Presiden Jokowi telah membebaskan kami dari tuduhan itu. Terima kasih Pak @jokowi, apresiasi atas perhatian bapak," imbuhnya. 

 

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X