Face Recognition Keliru Identifikasi Pelaku Pengeroyokan Ade Armando, Begini Reaksi DPR

- Kamis, 14 April 2022 | 15:31 WIB
Wajah Abdul Manaf (kanan) diperlihatkan Polda Metro saat konferensi pers. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Wajah Abdul Manaf (kanan) diperlihatkan Polda Metro saat konferensi pers. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Polda Metro Jaya kini menyebut Abdul Manaf bukan tersangka dalam kasus pengeroyokan pegiat media sosial yang juga akademisi UI Ade Armando. Hal ini dikarenakan teknologi face recognition yang digunakan Polda Metro Jaya terdapat kekeliruan.

Mengenai hal tersebut, Ketua Komisi III Bambang Wuryanto merasa heran alat tersebut mengalami kekeliruan. Sebab jika ada kekeliruan yang dialami oleh teknologi face recognition menandakan ada sebuah kesalahan.

"Kalau ada kekeliruan, jangan-jangan ini ada something wrong. Ada sesuatu yang keliru itu apa? Orang alatnya sudah canggih kok. Retina saja kena kok," kata Bambang di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (14/4/2022).

Dia pun merasa heran mengapa alat tersebut bisa mengalami kekeliruan. Pasalnya dia pernah datang ke Polda Metro untuk melihat alat teknologi face recognition.

Baca Juga: Grace Natalie Seret Relawan Anies dan Singgung FPI-HTI dalam Kasus Ade Armando

Pria yang akrab disapa Bambang Pacul itu menjelaskan jika alat itu bisa mendeteksi retina mata. Sehingga bisa mengidentifikasi pelaku yang melakukan tindakan kriminal.

"Saya juga nyoba. Saya telpon staf saya untuk ke depan gerbang. Dicek itu, langsung ketahuan itu ajudan saya alamatnya dimana, bahkan rekening bank nya pun ketahuan. Sudah canggih. Polisi kita sudah canggih," urai Bambang Pacul.

"Mudah-mudahan yang kesalahan eror itu," tambahnya.

Sebelumnya  Teknologi face recognition yang digunakan Polda Metro Jaya untuk mengidentifikasi para pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando, tampaknya tidak 100 persen berhasil. Pasalnya, ada kekeliruan dalam proses identifikasi satu terduga pelaku.

Satu orang yang sebelumnya disebut terduga pelaku berdasarkan face recognition bernama Abdul Manaf. Namun, ternyata hal itu keliru lantaran Abdul Manaf bukanlah pelaku pengeroyokan.

"Tim sudah menemukannya setelah kita lakukan pencocokan pemeriksaan awal ternyata Abdul Manaf itu tidak terlibat. Yang kita duga terlibat tidak terlibat. Jadi itu orangnya berbeda, sedang kita cari," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol E Zulpan saat dihubungi, Kamis (14/4/2022).

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X