Wakil Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Jazilul Fawaid mengatakan, Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih mencari waktu yang pas untuk melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju.
Jazilul mengatakan, pertemuan antara Ketua Umum PDIP Megawati Soekarno Putri dengan Ketua Umum Gerindra Prabowo Subianto beberapa waktu lalu di Istana Negara, tak berkaitan dengan reshuffle kabinet. Karena itu, belum diketahui kapan Jokowi akan merombak susunan kabinet yang akan membantunya di pemerintahan.
"Engga ada hubungannya (Pertemuan Megawati dan Prabowo) dengan isu reshuffle, murni Pak Presiden. Ini kan cari momentum yang tepat saja," kata Jazilul kepada wartawan dikutip Selasa (23/11/2021).
Baca juga: Belum Sodorkan Nama, PAN Tunggu Diminta Jokowi Soal Reshuffle
"Belum ada info sebenarnya, saya belum mendengarkan info apapun, bisik-bisik juga belum ada. Cuman kan banyak yang nunggu, ya sabar aja, karena ini hak preoregatifnya Presiden," tegas dia.
Momentum reshuffle kabinet kali ini dinilai untuk mengisi jabatan wakil menteri yang masih kosong. Apalagi, Presiden Joko Widodo baru saja mengeluarkan Perpres terkait Wakil Menteri ESDM.
Menurut Jazilul, perombakan kabinet diperlukan untuk memberikan kursi kepada PAN yang baru bergabung dengan koalisi pemerintah. Sehingga reshuffle tidak melulu mengganti yang ada dan mengisi kursi jabatan kosong.
"Publik juga melihat ada partai yang ikut gabung, dan memang ada kebutuhan untuk mengisi wakil-wakil menteri yang masih kosong. Jadi reshuffle tidak melulu mengganti yang ada. Bisa menempatkan juga di wakil-wakil menteri yang masih kosong. Kan presiden sudah mengeluarkan Perpres soal itu," ujarnya.
