Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menolak jika ada rencana pembangunan bioskop di Banda Aceh. Namun untuk membangun bioskop tersebut, pihaknya harus menunggu restu dari Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU).
"Kalau sepanjang mereka (MPU) sudah oke, ya, kita.. saya oke saja (membangun bioskop di Banda Aceh)," kata Aminullah.
Pernyataan itu disampaikan oleh Aminullah menanggapi pernyataan Menteri Agama Republik Indonesia Fachrul Razi beberapa waktu lalu. Fachrul Razi heran di Aceh bioskop tidak memiliki izin operasi, padahal di negara Islam seperti Arab Saudi ada dua bioskop.
Terkait hal tersebut, Aminullah mengatakan, pihaknya akan melakukan penelitian terkait pelaksanaan bioskop di negara Islam terlebih dahulu sebelum pembangunan dilakukan.
"Kalau kami tidak mengatakan (Banda Aceh) tidak bisa (membangun bioskop), kita akan melihat negara maju dan negara Islam bagaimana cara pelaksanaannya, jadi nanti setelah itu kita sepakati juga dengan MPU," ungkap Aminullah.
Pemko Banda Aceh juga bakal menyiapkan qanun (perda) jika ada investor yang berencana membangun bioskop. Qanun itu nantinya akan mengatur berbagai hal yang menyangkut dengan pengoperasian bioskop di Aceh.
"Setelah siapkan qanun, kita juga lihat negara-negara Islam bagaimana perlakuan terhadap bioskop, jadi supaya ini tidak menyalahi. Misalnya, seperti di Brunai Darussalam kalau ada bioskop bagaimana, di Arab Saudi juga bagaimana," ujar Aminullah.
