Begini Respon Gubernur BI Soal Virus Korona

- Kamis, 23 Januari 2020 | 15:40 WIB
Konferensi Pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. (INDOZONE/Sigit Nugroho).
Konferensi Pers hasil Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia. (INDOZONE/Sigit Nugroho).

Bank Indonesia (BI) yang juga merupakan salah satu anggota Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) mengaku tetap mewaspadai dampak dari penyebaran Virus Korona yang berasal dari Wuhan, Tiongkok. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan, dirinya sependapat dengan pernyataannya terkait virus Korona yang sebelumnya juga disampaikan Menteri Keuangan Sri Mulyani, bahwa kekhawatiran terhadap penyebaran virus tersebut bakal mempengaruhi pergerakan pasar modal dan nilai tukar mata uang di pasar internasional. 

"Pernyataan saya terkait Virus Korona adalah sama seperti pernyataan Menkeu Sri Mulyani Indrawati pada waktu pengumuman hasil rapat KSSK, yaitu dari sisi potensi (dampak), kami akan melihat dari regional dan global. Karena menyangkut lebih banyak muncul (kekhawatiran) virus tertransmisikan, seperti pada waktu kasus penyebaran virus SARS dan H1N1," ujar Perry Warjiyo menanggapi pertanyaan Indozone, dalam konferensi pers hasil RDG BI di Jakarta, Kamis (23/1/2020). 

DI kesempatan berbeda, pihak Kementerian Kesehatan (Kemenkes) hingga saat ini mengaku masih menunggu pernyataan WHO terkait status penyebaran virus Korona dari Tiongkok, setelah sebelumnya pihak Tiongkok pada 20 Januari 2020 kemarin telah membuktikan adanya penyebaran virus tersebut dari manusia ke manusia. 

"Kita masih tunggu statement-nya dari WHO, bahwa sudah terjadi human ke human (manusia ke manusia). Nanti emerging comitee inilah yang menentukan, bahwa sudah terjadi infeksi dari human ke human," ujar Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan Kemenkes, Vensya Sihotang saat dikonfirmasi Indozone, Kamis (23/1/2020). 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X