Sekitar 15 pria ditembak oleh tentara Thailand pada Rabu (7/12/2022) karena diduga menyelunduplan narkoba di sepanjang perbatasan Thailand-Myanmar di provinsi Chiang Mai Utara. Sementara pelaku lainnya melarikan diri.
Perbatasan dengan Myanmar adalah rute transit terkenal untuk perdagangan narkoba ke Malaysia untuk pengiriman ke pasar Barat.
Baca Juga: Mantan Juara League of Legends Asal Taiwan Dipenjara karena Kasus Narkoba
“Saat ini, jenazah 15 penyelundup ini sedang dalam proses forensik. Awalnya diasumsikan mereka semua berasal dari Myanmar, tapi itu tidak bisa dikonfirmasi,” kata Letnan Kolonel Yotsamon Sitthichai, komandan Resimen Kavaleri ke-2, Satuan Tugas Pha Muang di Chiang Mai yang dikutip dari Radio Free Asia.
Satuan Tugas (Satgas) menemukan sejumlah senjata, 29 ransel yang masing-masing berisi sekitar 12kg sabu, dengan total hingga 348 kg. Seluruh barang tersebut dibawa ke Divisi Forensik di Chiang Mai.
Baca Juga: Waduh! Para Biksu Ditangkap karena Narkoba, Sebuah Kuil di Thailand Kosong Melompong!
Yotsamon Sitthichai mengatakan penyelundup narkoba mendaki gunung dari sisi Myanmar ke desa Khob Dong di distrik Fang, Chaing Mai sebuah ojek wisata, sebelum menembak petugas Thailand yang memerintahkan mereka untuk berhenti. Baku tembak selama 10 menit pun terjadi.
Mengutip dari Radio Free Asia, baku tembak tersebut merupakan yang paling mematikan sejak tentara Thailand bentrok dengan penyelundup narkoba di Ban Lise, di provinsi tetangga Chiang Rai, pada akhir Mei. Delapan pengedar narkoba tewas dan lebih dari 2 juta pil sabu disita.
Penulis: Annita Rahmawati Dewi
