Ikut Demo Tolak Perppu Ciptaker di DPR, Rocky Gerung Tuntut Hak Rakyat Indonesia

- Selasa, 28 Februari 2023 | 16:30 WIB
Rocky Gerung Ikut Aksi Unjuk Rasa Buruh Tolak Perppu Cipta Kerja di Gedung DPR .(INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)
Rocky Gerung Ikut Aksi Unjuk Rasa Buruh Tolak Perppu Cipta Kerja di Gedung DPR .(INDOZONE/Asep Bidin Rosidin)

Pengamat politik Rocky Gerung ikut berunjuk rasa bersama massa aksi dari berbagai elemen masyarakat di depan gedung DPR RI, Jalan Gatot Subroto, Selasa (28/2/2023).

Berdasarkan pantauan Indozone di lokasi, Rocky juga turut menyampaikan orasi di hadapan ribuan massa aksi. Ia terlihat berada di atas mobil komando saat bertindak sebagai orator. 

Rocky mengatakan, dalam aksi unjuk rasa hari ini bukan hanya hak-hak buruh yang diperjuangkan. Tetapi juga menuntut hak-hak rakyat Indonesia agar Pemilu 2024 tetap terlaksana sesuai jadwal yang ditetapkan Komisi Pemilihan Umum (KPU). 

“Jadi aksi bukan sekedar aksi untuk menuntut hak-hak buruh, tapi menuntut hak rakyat Indonesia supaya pemilu itu diadakan,” kata Rocky di lokasi unjuk rasa. 

Baca Juga: Demo Tolak Perppu Cipta Kerja, Massa Bawa Nasi Tumpeng saat Aksi di Depan Gedung DPR

Menurut Rocky, keadaan-keadaan yang kurang berpihak kepada rakyat bisa dirubah melalui pemilu. Ia menyebut, hal itu menjadi poin penting agar pesta demokrasi lima tahunan tetap digelar 14 Februari 2024. 

“Hanya dengan pemilu kita bisa mengubah keadaan, itu point nya,” tandas Rocky. 

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Konsorsium Pembaruan Agraria (KPA) Dewi Kartika mengatakan, pihaknya membawa 10 tuntutan dalam aksi hari ini. 

Pertama, mendesak Presiden Joko Widodo segera mencabut Perppu Cipta Kerja. Kedua, meminta DPR RI Menolak Perppu Cipta Kerja yang telah diterbitkan Presiden.

Untuk tuntutan ketiga, Presiden dan DPR RI segera menghentikan segala bentuk pengkhianatan dan pembangkangan terhadap Konstitusi. 

“Keempat, hapus sistem kerja kontrak, alih daya, sistem magang dan stop politik upah murah serta berlakukan upah sesuai kualitas hidup layak,” ujar Dewi kepada wartawan, Selasa (28/2/2023).

Kemudian, kelima yaitu massa aksi mendesak menghentikan liberalisasi agraria dan perampasan tanah, tolak bank tanah serta jalankan reforma agraria sebagai basis pembangunan nasional.

“Keenam, wujudkan kebebasan akademik, pendidikan gratis, ilmiah dan demokratis di segala jenjang,” urai Dewi. 

Baca Juga: Soal Ujaran 'Presiden Dungu', Luhut Blak-blakan ke Rocky Gerung: Itu Menyakitkan

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X