Pantau Aktivitas Merapi, Ganjar Pranowo Instruksikan Agar Masyarakat Dapat Update Terkini

- Senin, 13 Maret 2023 | 20:05 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau aktivitas Gunung Merapi di Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Kabupaten Magelang. (Ist)
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo memantau aktivitas Gunung Merapi di Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Kabupaten Magelang. (Ist)

Aktivitas Gunung Merapi masih fluktuatif. Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geofisika (BPPTKG) terus menginformasikan setiap perkembangannya.

Hal itu disampaikan Ganjar usai mengunjungi Pos Pengamatan Gunung Merapi Babadan, Kabupaten Magelang, Senin (13/3/2023). Ganjar mengatakan, masyarakat di sekitar Merapi sebenarnya lebih paham dengan tanda alam.

“Mereka paham, ilmu titennya lebih hebat dari saya, lebih hebat dari orang-orang yang di sana. Ini ditambah informasi dari kawan-kawan yang tiap hari berjaga di pos ini, di Babadan ini,” ujarnya.

Untuk itu, Ganjar berharap informasi di Pos Babadan selalu diberikan ke masyarakat setiap hari. Meskipun dari pantauannya, Ganjar melihat masyarakat masih tenang.

“Mudah-mudahan mereka sudah terbiasa mengambil sikap tindakan cepat. Namun demikian kita tidak boleh abai, kita siaga,” katanya.

Baca Juga: Merapi Erupsi, Polda Jateng Imbau Masyarakat Tak Termakan Berita Hoax

Seperti beberapa kelompok rentan yang Ia temui di Balai Desa Krinjing, Kecamatan Dukun. Mereka mengaku siap mengikuti instruksi apabila terjadi situasi yang buruk terkait erupsi Merapi.

“Jadi, artinya masyarakat betul-betul menyiapkan diri untuk bekerja sama menunggu perintah itu, untuk menyelamatkan diri seandainya terjadi sesuatu,” ujarnya.

Ganjar Pranowo yang didampingi Kepala BPPTKG Agus Budi Santoso, mendapat penjelasan mengenai potensi terburuk yang harus diwaspadai. Sebab, ada erupsi yang terjadi belakangan ternyata mengubah bentuk kubah Gunung Merapi.

“Informasi kawan-kawan yang ada di sini, masih sangat fluktuatif. Tugas saya memantau terus tiap hari dan memastikan kawan-kawan yang ada di area sekitar sini, saudara-saudara sekitar sini, betul-betul siaga. Tidak boleh menyepelekan,” tegasnya.

Skema evakuasi, kata Ganjar, sudah dipahami oleh warga. Apalagi konsep desa kembar masih diterapkan. Ganjar meminta agar saat ini mulai didata ulang kelompok-kelompok rentan yang mesti diprioritaskan.

Baca Juga: Gunung Merapi Kembali Muntahkan Awan Panas, Potensi Bahaya hingga Radius 7 Kilometer

“Hanya perlu membiasakan gerak cepat dengan masyarakat. Jadi konsepnya desa kembar itu sebenarnya sudah ketahuan. Nanti kalau lari ke mana, pakai kendaraan siapa, jalur evakuasi lewat mana itu cukup membantu. Pengalaman kawan-kawan termasuk relawan yang mendampingi terus di sini paling bagus,” tandasnya.

Sebagai informasi, BPPTKG mencatat Gunung Merapi telah memuntahkan awan panas guguran sebanyak 60 kali hingga Senin (13/3/2023) hari ini.

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X