Ketua Komisi Nasional (Komnas) Perempuan, Andy Yentriyani, malam ini, Rabu (13/7/2022), mendatangi Mapolda Metro Jaya. Kedatangannya rupanya untuk membahas seputar kasus baku tembak antar dua personel kepolisian di rumah dinas Kadiv Propam, Irjen Pol Ferdy Sambo.
"Jadi hari ini kami diundang untuk mendengarkan lebih lanjut bagaiman sebetulnya posisi khususnya yang laporan dari ibu P yang menjadi korban kekerasan seksual di dalam kasus itu," kata Andy kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Rabu (13/7/2022).
Andy menyebut situasi saat ini harus bisa dipisahkan antara kasus baku tembak dengan pelecehan. Menurutnya, jangan sampai kasus penembakan membuat korban (istri Irjen Sambo) menjadi trauma.
Baca Juga: Puan Maharani Ingin Safari Politik ke Semua Parpol, PKS Welcome
"Kasus ini betul ada kekerasan seksualnya, ada kasus penembakannya. Mari kita pisahkan sehingga pada saat yang bersamaan hiruk pikuk penembakannya tidak membuat korban menjadi lebih trauma. Itu pesan saya," beber Andy.
Lebih jauh, Andy meminta awak media agar menjaga identitas dari korban pelecehan dalam hal ini istri dari Irjen Sambo.
"Saya berharap teman-teman untuk tidak membuka identitas korban. Mari kita patuhi kode etik jurnalistik dengan merahasiakan nama dan lain lain, mari kita membuat kesaksian korban tidak diperdebatkan di media masa. Kita berikan kesempatan penyidik, sehingga itu korban dan keluarganya pulih," kata Andy.
Sebelumnya, baku tembak terjadi antara 2 personel polisi di kediaman Kadiv Propam Irjen Pol Ferdy Sambo. Sebelum insiden baku tembak terjadi, salah satu polisi disebut-sebut melakukan penodongan hingga pelecehan terhadap istri Irjen Sambo.
