Ditolak Polisi, Relawan Ganjar Pranowo yang Laporkan Anies Bakal Lengkapi Barang Bukti

- Rabu, 24 Mei 2023 | 06:26 WIB
Relawan Ganjar Pranowo (GP) Center melaporkan Anies Baswedan ke Bareskrim Polri, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).
Relawan Ganjar Pranowo (GP) Center melaporkan Anies Baswedan ke Bareskrim Polri, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Sekelompok relawan yang mengatasnamakan Ganjar Pranowo (GP) Center,  mencoba melaporkan Anies Baswedan ke Bareskrim Polri. Namun laporan itu ditolak polisi, lantaran kurangnya barang bukti yang dibawa oleh pelapor.

Hal tersebut diungkapkan Sekjen GP Center, Bima Muttaqa. Dia menyebut pihaknya bakal melengkapi barang bukti yang kurang.

"Akan kita lengkapi, insyaallah ke depannya, dan dari penyidik, kita akan lakukan jadwal laporan selanjutnya," kata Bima kepada wartawan di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (23/5/2023).

Lebih jauh, Bima mengungkap alasan pihaknya berniat mempolisikan mantan Gubernur DKI Jakarta itu. Dikatakannya, pelaporan ini bukan sebagai bentuk penjegalan dalam pemilu mendatang.

-
Relawan Ganjar Pranowo (GP) Center melaporkan Anies Baswedan ke Bareskrim Polri, Jakarta. (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah).

Baca Juga: Ganjar Jadi Capres, Relawan Syukuran Serba Angka 7, Ini Maknanya!

"Tujuan kita di sini bukan untuk menyerang Anies atau menjegal Anies untuk menjadi presiden. Tapi kami di sini, mendampingi kawan kita bertujuan untuk menegakkan hukum," paparnya.

Dikatakannya, pelaporan dilakukan lantaran efek dari kasus ini cukup besar. Bahkan, dia menyebut sudah terjadi perpecahan akibat hal tersebut.

"Kita lihat sendiri terjadi kekisruhan di media sosial tentang masalah ini dan di antara relawan sudah terjadi perpecahan karena masalah ini," kata Bima.

Baca Juga: Mahfud MD: Presiden Jokowi Ingin Proyek Menara BTS Dilanjutkan

Kasus yang dipersoalkan berkaitan dengan pernyataan Anies yang disampaikan dalam acara Milad PKS ke-21 di Istora Senayan, Jakarta beberapa waktu yang lalu. Saat itu, Anies membandingkan  pembangunan jalan di era SBY dengan Jokowi.

Menurut Anies, Jokowi lebih banyak membangun jalan tol yang penggunanya harus membayar untuk mengaksesnya. Jokowi, kata dia, membangun jalan tol terpanjang yaitu 1.569 km dari total jalan tol saat ini sepanjang 2.499 km.

Sementara itu, masih kata Anies, SBY membangun jalan tak berbayar 7,5 kali lebih banyak dari Jokowi. Selain itu, pembangunan jalan nasional di era SBY juga 20 kali lipat lebih banyak dari pembangunan di era Jokowi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X