Anies "Diserang" Kopaja, Wagub DKI Pasang Badan dan Bandingkan dengan Gubernur yang Dulu

- Selasa, 23 Agustus 2022 | 21:08 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. (ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A)

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria menanggapi terkait kelompok masyarakat dari Koalisi Perjuangan Warga Jakarta (Kopaja) yang menyoroti kinerja Gubernur Anies Baswedan selama lima tahun memimpin Ibu kota.

Meski kinerja Anies dinilai belum maksimal membenahi Jakarta, namun menurutnya, permasalahan di DKI tidak bisa langsung diselesaikan dalam waktu yang singkat. 

"Tidak bisa semua seperti membalikkan tangan. Tiba-tiba macet selesai dalam satu periode, tidak mungkin ya. Banjir selesai dalam satu periode, ya tidak mungkin," ucapnya di gedung DPRD DKI, Selasa (23/8/2022). 

Namun, Riza mengklaim perbaikan masalah di Jakarta dalam kepemimpinan Anies selama lima tahun ini lebih baik dibandingkan masa kepemimpinan sebelumnya.

"Masyarakat bisa membandingkan dalam setiap periode, masyarakat bisa membandingkan mana program 2017-2022 yang sudah dilaksanakan, begitu juga 2012-2017, dan seterusnya," terang Riza. 

Salah satu terobosan yang dilakukan Anies dan dinilai lebih baik dibandingkan era Ahok menurut Riza adalah terkait transportasi yang kini jauh lebih baik, seperti integrasi, dan juga didorongnya pengoperasian bus listrik. 

"Transportasi kita membaik, kan jelas ada peningkatan yang signifikan. Bahkan, kami sudah seperti kota-kota lainnya, sudah berpindah ke bus listrik," tandasnya. 

Adapun, terdapat sembilan masalah yang belum diselesaikan Anies dalam masa jabatannya, yakni buruknya kualitas udara Jakarta, sulitnya akses air bersih di Jakarta akibat swastanisasi air, penanganan banjir belum mengakar pada beberapa penyebab banjir. 

Kemudian, ketidakseriusan Pemprov DKI dalam memperluas akses terhadap bantuan hukum, lemahnya perlindungan masyarakat pesisir dab pulau-pulau kecil di Teluk Jakarta, hunian yang layak masih menjadi masalah krusial. 

Serta, penggusuran paksa masih menghantui warga Jakarta, belum maksimalnya penanganan Covid-19 serta dampak sosialnya, dan ketidakseriusan Pemprov DKI dalam melindungi difabel.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X