Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono, mengimbau perusahaan swasta agar menerapkan work from home (WFH) saat terjadi banjir di Jakarta. Akan tetapi, keputusan itu tergantung pada kebijakan setiap perusahaan.
"Iya, itu, kan, imbauan WFH terkait dengan cuaca ekstrem. Itu diserahkan kepada masing-masing (kebijakan perusahaan)," ujar Heru di Balai Kota, Jakarta Pusat, Rabu (26/10/2022)
Heru mengaku, tidak akan memberikan surat edaran ataupun instruksi kepada perusahaan terkait kebijakan WFH.
Baca Juga: Puji Kinerja Heru Jadi Pj Gubernur DKI, PDIP: Beda dari yang Sebelumnya
"Iya imbauan aja, surat edaran dan instruksi itu engga ada," sambung Heru.
Selain itu, Heru menyatakan, sebagian perusahaan swasta telah melakukan WFH setiap Jumat. Meski begitu, penerapannya tidak terkait cuaca ekstrem.
"Toh, saya mendengar, ada sebagian pihak swasta yang sudah mencoba setiap jumat WFH," sambung Heru.
Heru juga menyerahkan mekanisme WFH pada perusahaan, agar pekerjaan tetap berjalan normal dan proses ekonomi juga bergulir seperti biasa.
"Cuman kita serahkan kepada mekanisme di lapangan (kebijakan perusahaan) supaya tidak mengganggu kinerja mereka (dan) tidak terganggu juga proses ekonomi," tambah Heru.
Sebelumnya, Heru mengimbau agar wali kota di lingkup DKI Jakarta, mempertimbangkan untuk memberlakukan WFH saat terjadi banjir di Jakarta.
Baca Juga: PSI Sebut Pj Gubernur DKI Heru Masih Dalami Program Kerja Peninggalan Anies
“Apa kita bisa imbau melalui wali kota, misalnya kalau banjir itu genangan di Pejaten, Pak wali kota bisa imbau untuk WFH,” ujar Heru di Jakarta, pada Selasa 18 Oktober 2022 lalu.
