Kisah Kapal World Dream, Jadi Petualang Laut Usai Ditolak Bersandar

- Jumat, 21 Februari 2020 | 18:49 WIB
Kapal Pesiar World Dream yang kini berada di Perairan Bintan setelah ditolak sejumlah negara. (REUTERS/Tyrone Siu)
Kapal Pesiar World Dream yang kini berada di Perairan Bintan setelah ditolak sejumlah negara. (REUTERS/Tyrone Siu)

Sebanyak 270 Warga Negara Indonesia (WNI) yang menjadi kru kapal pesiar mewah World Dream, kini masih belum dievakuasi. Para WNI itu berharap pemerintah Indonesia segera membawa mereka pulang.

Kapal pesiar World Dream terpaksa melego jangkar di Perairan Bintan, Kepulauan Riau, karena ditolak bersandar oleh sejumlah negara, termasuk Indonesia. 

Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto menjelaskan, kapal pesiar World Dream sebenarnya telah menurunkan seluruh penumpangnya di Hong Kong, beberapa waktu lalu. Kini hanya tersisa 1.104 orang anak buah kapal (ABK) yang berada di kapal milik Genting Cruise Line tersebut. 

"Pada waktu semua penumpang turun, otoritas Hong Kong melakukan pemeriksaan kesehatan terhadap seluruh awak kapal menggunakan VCR dan semuanya dinyatakan negatif," ujar Achmad dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (21/2/2020). 

Kemudian terhadap para penumpang kapal tersebut yang sudah berada di darat, sambung Achmad, juga telah dilakukan pemeriksaaan. Para penumpang itu pun telah melakukan aktifitas keseharian. Namun kemudian, dilaporkan salah satu mantan penumpang dinyatakan terinfeksi virus corona atau Covid-19

"Pada saat dikabarkan ini kapalnya sudah berlayar lagi tanpa penumpang. Waktu itu arahnya menuju ke Malaysia karena kapal ini berbendera Malaysia. Namun ketika ada kabar satu orang penumpang positif Covid-19, maka semua negara menolak untuk kapal ini untuk sandar," jelas Achmad. 

"Jadilah kapal ini petualang laut. Posisi terakhir sempat ingin sandar ke Bintan, tapi Pemerintah Indonesia juga menolak," sambungnya. 

Menurut Achmad, saat ini 270 WNI masih berada di kapal World Dream. Posisi mereka kini berada di perairan internasional, di wilayah sekitar Perairan Bintan, Kepulauan Riau. 

Pemerintah sendiri sudah merencanakan untuk mengevakuasi WNI dari kapal pesiar World Dream. Skema evakuasi pun telah disiapkan pemerintah, dengan melibatkan kapal militer milik TNI.

Pemerintah berencana meminta WNI untuk turun dari kapal World Dream dengan sekoci. Baru setelah itu, mereka masuk ke kapal Kapal Republik Indonesia (KRI). Setibanya di KRI, mereka akan diobservasi oleh tim kesehatan. 

"Akan dilakukan pemeriksaan menyeluruh oleh tim kesehatan yang ada di kapal. Kalau kita lihat jaraknya, dari Jakarta ke posisi kapal itu, sekitar 20 jam," jelasnya. 

Sebagai informasi saja, kapal World Dream sendiri memiliki bobot 150.695 ton dan memiliki panjang 335 meter serta lebar 40 meter. Kapal itu memiliki 18 level yang dapat menampung hingga 3.377 orang.

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X