Ratna Sarumpaet, dari Panggung Teater ke Jeruji Besi

- Jumat, 12 Juli 2019 | 11:29 WIB
Ratna Sarumpaet/Antara
Ratna Sarumpaet/Antara

Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel) menjatuhkan vonis dua tahun penjara kepada Ratna Sarumpaet atas kasus penyebaran berita bohong atau hoaks. Situasi itu diatur dalam Pasal 14 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1946 soal Hukum Pidana.

Miris memang. Soalnya, ibunda Atiqah Hasiholan ini dikenal sebagai aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) yang kerap muncul di antara kerumunan para demonstran untuk menuntut koruptor, penggusur rakyat, penindas, dan penguasa yang sewenang-wenang.

Dan jika kita menengok lebih jauh lagi, Ratna juga memilih dunia teater sebagai media untuk menyuarakan kekerasan terhadap wanita dan kebebasan berpendapat dan berkumpul. Ya, Ratna tidak pernah diam dalam melabrak ketidakadilan.

Ratna muda belajar teater secara otodidak dari WS Rendra saat ia berhenti dari bangku kuliahnya di Universitas Kristen Indonesia (UKI). Ia lantas melakukan debut pementasan dalam teater berjudul 'Rubayat Umar Khayam'.

Barisan tetaer lainnya yang ia buat meliputi, 'Pelacur dan Presiden' (2006), 'Anak-Anak Kegelapan' (2003), 'Alia Luka Serambi Mekah' (2000), 'Marsinah Menggugat' (1997), 'Pesta Terakhir' (1996), 'Terpasung' (1996), 'Marsinah: Nyanyian dari Bawah Tanah' (1994), dan 'Dara Muning' (1993).

Khusus naskahnya dalam 'Marsinah', yang diangkat dari kisah nyata terbunuhnya buruh wanita pada saat itu, Ratna mendapatkan apresiasi dari berbagai pihak sehingga dikenal sebagai pejuang HAM.

Bukan cuma teater. Ratna juga pernah menulis novel berjudul 'Maluku Kobaran Cintaku' pada 2010 dan menggarap sejumlah film semisal 'Jamila & Sang Presiden' (2009), 'Rumah Untuk Mama' (1991),
'Balada Orang-Orang Tercinta' (1990), 'Lulu' (1989), dan 'Sebuah Percakapan' (1985).

Tak tanggung-tanggung, perempuan 69 tahun ini memborong empat piala pada 2010 untuk film 'Jamila & Sang Presiden'. Di antaranya;
Penulis Skenario Terbaik Festival Film Bandung, Youth Prize Vesoul dan Public Prize Vesoul di International Film Festival Prancis, dan Penulis Skenario Terpuji di Festival Film Bandung.

Ini belum termasuk penghargaan The Network for Themotion Asian Cinema dalam Festival Film Asiatica Mediale, Roma, Italia, untuk film yang sama pada tahun sebelumnya.

Kini, Ratna Sarumpaet sudah tidak bisa naik ke atas panggung teater lagi. Tipu daya yang dibuat anak pasangan Saladin Sarumpaet dan Yulia Hutabarat soal pengeroyokan atas dirinya, telah membawanya ke balik tembok bui. 

 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X