5 Jenis Kanker Otak, Salah Satunya Diderita Agung Hercules

- Rabu, 19 Juni 2019 | 13:14 WIB
Shutterstock
Shutterstock

Otak merupakan salah satu organ pada tubuh manusia yang sangat kompleks. Berbagai sel saraf mengatur setiap fungsi tubuh. Namun, setiap bagian otak bisa saja mengalami kerusakan hingga mengarah ke tumor.

Menurut WHO, sebagian besar tumor otak primer terjadi pada sel glia yaitu penghubung antara sel saraf dan otak. Ada banyak jenis-jenis tumor otak, baik yang jinak maupun ganas.

Bahkan, di Indonesia sendiri tumor otak telah menyerang banyak orang. Salah satunya adalah artis sekaligus pedangdut Indonesia, Agung Hercules yang didiagnosa menderita tumor ganas. Adapun tumor ganas yang diderita Agung mengarah kepada kanker otak jenis glioblastoma stadium IV.

Berikut ini jenis-jenis kanker otak yang dirangkum oleh Indozone:

1. Glioma

-
Shutterstock

Sebagian besar kanker otak jenis glioma berkembang dan menyerang sel saraf otak lebih cepat daripada jenis kanker lainnya. Kanker ini pun ada beberapa jenis, yakni astrositoma, oligodendroglioma, dan ependimoma. Kanker yang tergolong stadium IV inilah yang saat ini diderita oleh Agung Hercules.  

2. Ganglioglioma

-
Springer

Kanker jenis ini melibatkan neuron dan sel glial seperti kanker glioma. Bedanya, kanker ini tumbuh lebih lambat dan tergolong pada stadium II. Biasanya, kanker ini bisa disembuhkan dengan operasi, kemoterapi, atau terapi radiasi.

3. Medulloblastomas

-
J Pediatr Neurosci

Jenis ini tumbuh dengan cepat dan menyerang bagian otak kecil. Tergolong stadium IV, jenis kanker ini lebih sering terjadi pada anak-anak dibanding orang dewasa.

4. Meningioma

-
asianjns

Meningioma adalah jenis tumor otak yang lebih sering terjadi pada orang dewasa dan jenis kelamin perempuan. Gejala awal kanker jenis meningioma adalah muntah-muntah, kejang, gangguan penglihatan dan perilaku. Penyebaran tumor dapat terjadi hingga ke wajah dan tulang belakang.

5. Craniopharyngioma

-
Journal of Neurosurgery

Kanker jenis ini tergolong stadium I. Craniopharyngioma terjadi pada area otak yang berdekatan dengan mata atau bagian bawah otak dekat dengan kelenjar pitutari. Biasa terjadi pada anak-anak dan lansia dan ditemukan dengan keganasan rendah. Gejalanya seperti gangguan penglihatan, sakit kepala, dan perlambatan tumbuh-kembang anak.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X