Brugge, Kota Tua dari Abad Pertengahan di Eropa

- Jumat, 14 Juni 2019 | 12:03 WIB
Pixabay
Pixabay

Dahulu di abad pertengahan, sebuah kota di barat laut Belgia dijadikan pusat perdagangan, seni, dan arsitektur utama selama renaisans di Eropa. Brugge namanya.

-
Pixabay

 

Didirikan pertama kali oleh bangsa Viking. Dari kota ini pula lahir beberapa maestro ternama di bidang seni lukis seperti Jan van Eyck dan Hans Memling. Kini, kota Brugge telah ditetapkan sebagai salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO.

Namun, benteng pertahanan kota Brugge tidak sekuat dulu. Itu bermula setelah selat Zwin, penghubung Brugge dengan Laut Utara, mulai dipenuhi lumpur. Hingga menyebabkan selat Zwin tidak mudah dilacak. Kota Brugge terpotong dari lautan.

Pada 1500-an, Brugge digantikan Antwerp sebagai pusat perdagangan Eropa. Bahkan, di pertengahan 1800-an, kota tua Brugge jatuh miskin.

Kemudian, pada abad ke-20, Brugge kembali bangkit. Kota ini selamat dari kerusakan besar akibat Perang Dunia II. Warisan arsitektur dan sejarahnya masih tetap utuh. Berdirilah Brugge sebagai pusat wisata.

-
Pixabay

Sampai saat ini, beberapa bangunan asli bergaya Gothic masih dapat dilihat di sana. Salah satunya, menara lonceng sejak abad 13. Terdiri dari 47 buah, lonceng-lonceng itu menjadi ciri khas kota Brugge. Terdapat juga 366 anak tangga untuk melihat panorama seluruh kota.

Adapun tradisi yang paling terkenal di Brugge adalah Prosesi Darah Kudus. Pelaksanannya dilakukan setiap musim, tepatnya 40 hari setelah Hari Paskah. Dalam prosesi itu, petugas dari Brotherhood of the Holy Blood membawa botol yang diyakini mengandung darah Kristus. Lebih dari 1.700 peserta berbaris melintasi pusat kota, mulai dari berjalan kaki, menunggang kuda, atau mengendarai gerobak sambil menyerukan ayat Alkitab. 

-
Pixabay

Bagi para pelancong yang ingin mengunjungi kota tua ini, bisa menggunakan kereta api, bus, dan mobil. Butuh waktu satu hari dari Brussels untuk tiba di kota Brugge. Sesampainya di sana, ada banyak tur yang menawarkan perjalanan keliling kota dengan perahu, kereta, dan sepeda.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X