Paska Pilpres 2019, Generasi Muda Harus Jadi Motor Pemersatu Bangsa

- Selasa, 23 Juli 2019 | 15:11 WIB
Diskusi Menjaga Kebhinekaan Pasca Pilpres 2019. (Forum Pemuda Peduli Demokrasi Wilayah Bandung)
Diskusi Menjaga Kebhinekaan Pasca Pilpres 2019. (Forum Pemuda Peduli Demokrasi Wilayah Bandung)

Generasi muda diharapkan menjadi motor pendorong terciptanya perdamaian, paska hiruk pikuk politik Pemilu 2019. Hal ini disimpulkan dalam diskusi bertajuk 'Menjaga Kebhinekaan Pasca Pilpres 2019' yang digelar oleh Forum Pemuda Peduli Demokrasi di Koffie Prabu, Cibiru, Kota Bandung, Jawa Barat.

Dalam keterangan yang diterima Indozone, Selasa (23/7/2019), Ketua Forum Pemuda Peduli Demokrasi wilayah Bandung Sari Lestia mengatakan, diskusi ini menghadirkan nara sumber Ketua KPU Kota Bandung Suhartini Farihatunnisa, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema, serta Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Muradi.

Ketua KPU Kota Bandung Suhartini Farihatunnisa mengatakan, banyak evaluasi yang harus dilakukan dari pelaksanaan Pemilu 2019. "Pada tataran elite politik mungkin Pilpres sudah selesai. Tapi, belum tentu berlaku di level masyarakat yang fanatik, sehingga tugas KPU selanjutnya adalah melakukan edukasi politik," paparnya.

Sementara itu, Kapolrestabes Bandung Kombes Pol Irman Sugema dalam kesempatan ini kembali mengajak generasi muda, serta masyarakat Kota Bandung untuk kembali pada empat hal pedoman dasar, yakni Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, UUD 1945 dan NKRI. 

-
Ketua Forum Pemuda Peduli Demokrasi wilayah Bandung

 

"Jika keempat hal ini terganggung, kehidupan bermasyarakat jadi tidak kondusif. Harapan saya, mahasiswa dapat bekerja sama untuk berfikir visioner dan tidak terprovokasi dengan hoak. Mampu menciptakan konten media sosial yang positif," harapnya.

Adapun Ketua Pusat Studi Politik dan Keamanan Universitas Padjadjaran Muradi menambahkan, budaya politik di Indonesia yang patrimonial cenderung menyebabkan masyarakat terlalu mengikuti para elite, rentan terhadap praktik kolusi dan nepotisme.

"Untuk itu, generasi muda harus merapatkan barisan untuk menyatukan masyarakat. Waspadai isu sentimen keagamaan yang dikemas dengan nuansa polarisasi politik Jokowi-Prabowo. Karana mereka (Jokowi dan Prabowo) sudah bertemu dan sudah selesai, bersatu lagi," tandasnya. 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X