Cermati Tips Kelola Keuangan Sebelum dan Setelah Pernikahan

- Senin, 22 Juli 2019 | 14:44 WIB
photo/Ilustrasi/Pexels
photo/Ilustrasi/Pexels

Menuju hari pernikahan, biasanya pasangan pengantin baik dari mempelai pria maupun wanita akan mempersiapkan banyak hal, mulai dari akad nikah hingga resepsi pernikahan. Dalam proses yang memakan waktu berbulan-bulan ini, ada begitu banyak detil yang wajib diperhatikan agar acara pernikahan berjalan lancar dan tetap sakral.

Di Indonesia lazimnya pernikahan dirayakan dalam sebuah pesta besar. Karena itu, persiapan pernikahan hendaknya dimulai sejak jauh-jauh hari. Salah satunya adalah soal anggaran keuangan.

-
photo/Ilustrasi/Pixabay

Barangkali, sebagian pasangan akan pusing ketika memikirkan keuangan untuk pernikahan. Bukan hanya keinginan si pengantin saja yang mau dituruti, tapi juga belasan kepala dari keluarga kedua belah pihak. Tak jarang, anggaran yang sudah dipersiapkan justru kurang ketika mendekati hari pernikahan.

Sesuaikan dengan Harapan dan Budget

-
photo/Ilustrasi/Unsplash

Sebaiknya, pesta pernikahan digelar sesuai dengan harapan dan dana yang dimiliki dari masing-masing mempelai. Ini bertujuan supaya dana tidak menjadi penghalang calon pengantin untuk mewujudkan pesta impian mereka.

COO Weddingku, Reza Paramita menuturkan ada banyak pilihan yang tersedia saat ini untuk menggelar pesta pernikahan sesuai impian dan budget kedua mempelai.

"Misalnya punya dana sekian, jangan takut untuk ketemu vendor pernikahan karena mereka bisa diajak berdiskusi," kata Reza di Jakarta, Sabtu (20/7).

Dia memaparkan, sebelum masuk ke tahap pengaturan dana, calon pengantin perlu mendiskusikan pendapatan mereka masing-masing. Kemudian, seperti apa pesta pernikahan yang mereka inginkan. "Ini peristiwa sekali seumur hidup, tidak bisa diulang," katanya.

-
photo/ANTARA News/Natisha Andarningtyas

Menurut dia, pada era digital seperti sekarang, calon mempelai dapat mengakses banyak informasi dan memiliki beragam pilihan sehingga kebutuhan pernikahan dapat disesuaikan dengan anggaran.

Namun meskipun kini persiapan pernikahan sangat terbantu dengan teknologi, calon pengantin harus tetap bertemu dengan penyedia jasa dan melihat langsung produk-produk yang akan mereka pakai di hari H, misalnya pakaian pengantin. "Budget Rp5 juta pun bisa, sampai yang tidak terhingga," kata dia.

Umumnya, dana yang perlu dipersiapkan untuk pesta pernikahan adalah untuk baju pengantin, makanan, tempat dan foto. "Perlu diingat, pusat pernikahan ini adalah pengantin, bukan tamu," kata Reza.

Ia menyarankan untuk membuat prioritas anggaran pernikahan dan bijak memilih agar dana sesuai dengan perhitungan. Jika setelah dihitung ternyata biaya melebihi anggaran, dengan catatan masih dalam batas kesanggupan, menurut Reza itu tidak apa karena momen-momen selama pernikahan tidak bisa diukur dengan uang.

Membuat Prioritas Pesta Pernikahan

Perencana keuangan, Prita Hapsari Ghozie menambahkan calon pengantin harus membuat prioritas dalam pesta pernikahan, termasuk apakah akan menggunakan upacara adat di pesta pernikahan atau tidak.

-
photo/Instagram/@pritaghozie

Pasangan sebaiknya sepakat pesta pernikahan seperti apa yang akan mereka selenggarakan. Jika biaya untuk mengadakan upacara adat pernikahan dirasa terlalu besar, disarankan kepada calon pengantin untuk bersikap jujur, terutama kepada orang tua, bahwa mereka tidak sanggup.

"Jika memungkinkan, calon pengantin dapat menunggu dan menabung agar dapat mengadakan pernikahan sesuai dengan adat," kata Prita.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X