Naikkan Harga Sawit, Negara Penghasil Diminta Tiru Indonesia Bikin B20

- Selasa, 19 November 2019 | 10:33 WIB
Presiden Jokowi di Kebun Sawit. (Setkab).
Presiden Jokowi di Kebun Sawit. (Setkab).

Indonesia mendorong negara penghasil minyak kelapa sawit di dunia, di antaranya Malaysia, Thailand, Kolombia, Nigeria, PNG, Ghana, Honduras dan Brazil, implementasi program bauran bahan bakar antara minyak bumi dan kelapa sawit 20 persen atau Biodisel 20 (B20), untuk meningkatkan harga.

Kementerian Koordinator Perekonomian mengklaim, keberhasilan Indonesia dalam program B20, meningkatkan harga minyak kepala sawit di atas US$600 per ton.

"Kami ingin mengajak negara penghasil kelapa sawit, untuk mengikuti langkah yang dilakukan oleh Indonesia, karena terbukti sangat efektif stabilkan harga minyak kelapa sawit dunia," ujar Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keteranganya, Selasa (19/11).

Menko Airlangga saat memimpin delegasi Indonesia dalam The 2nd Ministerial Meeting of Palm Oil Producing Countries, yang diselenggarakan di Kuala Lumpur, Malaysia, menegaskan, suksesnya Indonesia dalam program B20, membuat pemerintah menargetkan implementasi mandatori naik menjadi B30 yang akan dimulai pada awal 2020.

Ia menegaskan, saat ini proses uji coba B30 sedang berlangsung. Hasil sementara, memperlihatkan tidak ada dampak negatif signifikan dari program tersebut.

"Sementara, pada 2020 juga, Malaysia berkomitmen mengimplementasikan B20 dan Thailand akan mengimplementasikan B10," ujarnya. 

Dalam pertemuan para produsen kelapa sawit tersebut, beberapa isu yang dibahas diantaranya meningkatkan produktivitas petani kecil, mengatasi pembatasan perdagangan minyak kelapa sawit di negara konsumen utama, dan mengatasi masalah pasar konsumen utama.

Pada pertemuan tersebut juga, Indonesia mendorong komitmen untuk membangun satu standar bersama sertifikasi minyak kelapa sawit yang berkelanjutan di 2020.

Selain itu, kata Airlangga, dengan terus melanjutkan langkah konkret dalam upaya menghadapi kampanye negatif terhadap kelapa sawit, termasuk melalui forum World Trade Organization (WTO).

"Kami mengundang negara produsen kelapa sawit lain di dunia untuk bergabung dalam keanggotaan Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) dan meningkatkan kesejahteraan di tingkat perkebunan rakyat," katanya. 

 

Artikel Menarik Lainnya:
 

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X