Pemerintah meyakini jika setiap individu Indonesia, mampu menjadi pahlawan masa kini. Paling tidak, semangat Hari Pahlawan, bisa diisi dengan semangat berinovasi oleh anak-anak bangsa.
Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Riset Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro meyakini dengan memupuk nilai kepahlawanan dalam hati.
Menjadi pahlawan masa kini, lanjut Bambang, dapat dilakukan oleh siapapun dalam bentuk hal positif yang bertujuan membangun Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Menristek mengingatkan, jangan sampai masyarakat Indonesia membiarkan tangan jahil atau pihak tidak bertanggung jawab merusak persatuan dan kesatuan bangsa sehingga terprovokasi.
"Mari kita maknai hari pahlawan ini dengan wujud nyata bekerja membangun negeri untuk Indonesia maju," katanya.
Sementara itu, Ketua Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI) DKI Jakarta Laksamana Pertama (Purn) Adi Mulyo mengingatkan, kaum muda agar jangan melakukan korupsi dan meneruskan semangat perjuangan para pejuang kemerdekaan (Angkatan 45) dalam mengisi kemerdekaan.
"Nilai-nilai 45 ini harus diwarisi. Jangan berhenti, terus berlanjut demi negara Indonesia adil dan makmur," katanya.
