Pengakuan Supir yang Bawa Truk Berisi Mayat ke London

- Rabu, 27 November 2019 | 13:22 WIB
screenshoot/The Sun/REUTERS/Hannah McKay
screenshoot/The Sun/REUTERS/Hannah McKay

Seorang pria Inggris bernama Maurice Robinson, mengakui bahwa tindakannya terkait dengan 39 jasad migran Vietnam, yang ditemukan tewas di bagian belakang truk yang dikendarainya untuk mendapatkan keuntungan.

Pria yang kini berusia 25 tahun itu tidak diminta untuk mengajukan permohonan atas 41 dakwaan. Ia menghadapi 39 dakwaan termasuk melakukan pembunuhan yang tidak disengaja, penyelundupan manusia dan pencucian uang berdasarkan hukum Inggris.

Robinson yang berasal dari Provinsi Irlandia Utara-Inggris, memberikan pernyataan pada persidangan dengar-pendapat di pengadilan London dari penjara tempat ia ditahan.

-
REUTERS/Hannah McKay

Sidang itu digelar satu bulan setelah penemuan 39 jasad di truk di sebuah kawasan industri di Grays, sekitar 32 kilometer sebelah timur London.

31 korban di antaranya berjenis kelamin laki-laki, sedangkan delapan sisanya berjenis kelamin perempuan. Korban tertua diketahui berusia 44 tahun, tiga orang di bawah usia 18 tahun serta remaja putra berusia 15 tahun.

Sebagian besar korban pembunuhan berasal dari provinsi Nghe An dan Ha Thinh di Vietnam tengah-utara. Di daerah ini, banyak penduduk yang pindah ke luar kota karena minimnya lapangan kerja dan faktor lainnya.

-
REUTERS/Athit Perawongmetha

Banyak orang miskin di negara-negara Asia, Timur Tengah dan Afrika pindah ke Eropa bagian barat dengan harapan dapat memiliki kehidupan yang lebih baik. Mereka akan pindah dengan melakukan perjalanan setelah membayar sejumlah uang kepada komplotan penjahat.

Robinson mengakui bahwa dirinya melakukan persekongkolan dengan sejumlah orang mulai tanggal 1 Mei 2018 hingga 24 Oktober 2019, untuk membantu perpindahan penduduk secara ilegal. Dari pekerjaan ini, Robinson akan mendapatkan uang.

Tanggal persidangan untuk Robinson hingga saat ini belum diputuskan. Namun, ia akan kembali hadir di pengadilan pada 13 Desember mendatang.

-
REUTERS/Phil Noble

Tak hanya Robinson, di tengah persidangan dengar-pendapat muncul seorang pria bernama Christopher Kennedy (23) dari Irlandia Utara. Kennedy didakwa mengatur perjalanan orang-orang dalam praktik eksploitasi. Ia juga didakwa bersekongkol melanggar hukum imigrasi.

Tersangka ketiga yang diketahui bernama Eaman Harrison (22) didakwa 39 pembunuhan serta melakukan perdagangan manusia dan pelanggaran keimigrasian. Ia ditangkap di Republik Irlandia dan pihak berwenang Inggris sudah memulai proses ekstradisi (pengembalian tersangka ke negara asal untuk diproses sesuai hukum yang berlaku di negara tersebut).

Kepolisian Inggris mengatakan pada Senin (25/11) bahwa pihaknya telah menangkap satu lain orang dalam penyelidikan kasus itu.

"Seorang pria berusia 36 tahun ditangkap di London Timur atas kecurigaan melakukan pembantaian manusia, bersekongkol memperdagangkan manusia dan membantu perpindahan penduduk secara ilegal" kata Kepolisian Essex.

Hingga sampai saat ini, kepolisian Vietnam sudah mengamankan 10 orang dibalik kematian 39 orang Vietnam yang ada di truk di sebuah kawasan industri di Grays, sekitar 32 kilometer sebelah timur London.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X