Masyarakat Indonesia nampaknya bisa bernafas lega karena harga bahan kebutuhan menjelang momen hari Natal relatif normal dan terkendali.
Selain itu, terkendalinya harga kebutuhan pokok di bulan Desember juga diyakini akan menjaga tingkat inflasi yang berada di level target.
"Harga beras saya tidak khawatir, meskipun harga beras agak naik di level pertanian, tapi dilevel grosir harga beras masih stabil. Inflasi Desember aman," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suhariyanto di Jakarta, Senin (2/12).
Menurut Suhariyanto, dalam periode satu tahun, tingkat inflasi akan menonjol pada bulan Ramadhan dan Desember karena ada hari Natal. Hal itu disebabkan terjadinya gejolak harga bahan konsumsi.
"Pattern selama Desember 2017-2018 inflasi selalu lebih tinggi. Januari sampai Desember yang diwaspadai selalu Ramadhan dan Desember (Natal). Bulan Desember di negara manapun selalu menjadi perhatian karena permintaan konsumen selalu meningkat. Ada liburan, Natal, dan tahun baru. Bisa dipastikan Desember lebih tinggi tapi mudah-mudahan terkendali," pungkasnya.
