Malaysia Antar Pulang 150 Kontainer Sisa Sampah Plastik

- Selasa, 21 Januari 2020 | 00:34 WIB
Menteri Tenaga, Sains, Teknologi, Alam Sekitar dan Perubahan Iklim Malaysia, Yeo Bee Yin saat inspeksi di Pelabuhan Terminal Kontainer Utara Butterworth (NBCT), Negara Bagian Penang, Senin (20/1/2020). (Photo/Twitter/@yeobeeyin)
Menteri Tenaga, Sains, Teknologi, Alam Sekitar dan Perubahan Iklim Malaysia, Yeo Bee Yin saat inspeksi di Pelabuhan Terminal Kontainer Utara Butterworth (NBCT), Negara Bagian Penang, Senin (20/1/2020). (Photo/Twitter/@yeobeeyin)

Menteri Tenaga, Sains, Teknologi, Alam Sekitar dan Perubahan Iklim Malaysia, Yeo Bee Yin menjelaskan bahwa pemerintah Malaysia telah memulangkan 150 kontainer sisa sampah sebanyak 3,373 metrik ton ke negara-negara asal pengekspor sejak semester ketiga tahun lalu.

Hal tersebut dijelaskannya saat inspeksi di Pelabuhan Terminal Kontainer Utara Butterworth (NBCT), Negara Bagian Penang, Senin (20/1/2020).

"Malaysia telah mengantar pulang 150 kontainer sisa plastik ke negara pengeskspor tanpa biaya sama sekali. Pemerintah tegas akan terus memerangi pencemaran melintas perbatasan negara," katanya melalui twitter.

Yeo Bee Yin merilis daftar kontainer yang dikirim ke sejumlah negara pengekspor antara lain 40 kontainer dikirim ke Perancis, Inggris (42), Amerika Serikat (17), Kanada (11), Spanyol (10), Hong Kong (9) Jepang (5)Singapura (4), Portugal (3), China (3) sedangkan Bangladesh, Sri Lanka dan Lithuania masing-masing satu kontainer.

Biaya pengiriman kembali sampah plastik tersebut ditanggung oleh pihak pengimpor atau perusahaan perkapalan.

"Pemerintah memandang serius terhadap isu kedatangan sisa plastik ilegal ke negara ini dan akan mengambil tindakan sewajarnya bagi memastikan Malaysia tidak menjadi tong sampah dunia," katanya.

Ia juga mengatakan, 110 sisa kontainer sampah plastik akan dihantar pulang ke negara pengekspor sebelum pertengahan tahun ini.

Sebelumnya pemerintah Malaysia mengatakan bahwa negara itu bukan "tempat pembuangan sampah" dunia.

"Pihak berwenang akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa Malaysia tidak menjadi tempat pembuangan sampah dunia," ujar Menteri Yeo.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X