Berdasarkan keterangan dari Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), sejumlah anak yang diduga sempat hilang saat terjadinya kerusuhan aksi 22 Mei beberapa hari lalu, kini sudah ditemukan.
"Iya, anak-anak diduga sempat hilang saat kejadian aksi 22 Mei sudah ditemukan. Jumlahnya banyak juga anak yang hilang. Mereka sudah ditangani dengan aman," kata Sitti Hikmawatty, Komisioner KPAI Bidang Kesehatan dan Napza, melansir Liputan6.
Saat menangani dugaan anak hilang, KPAI membuka layanan posko pengaduan menysuul kejadian aksi 22 Mei lalu. Layanan itu juga dikoordinasikan juga dengan aparat.
"Kami berkoordinasi dengan Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Kepolisian, Kementerian Sosial, juga Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak," lanjut Sitty.
Jadi, hasil dari koordinasi KPAI dengan aparat, anak-anak yang ditemukan sebagian pernah diinapkan di rumah tahanan, ada juga yang langsung diinapkan di rumah aman Kementerian Sosial.
"Berdasarkan pemantauan kami, setidaknya sebagian anak ada yang mengalami luka-luka, tapi sudah mendapatkan pertolongan medis," tambah Sitti.
Mereka yang diinapkan di rumah aman Kementerian Sosial berjumlah 52 anak. Setelah menjalani proses assessment, mereka langsung dipulangkan ke rumah orang tua masing-masing.
