Wali Kota Jakpus Dicopot Terkait Kerumunan, PDIP DKI Sebut Anies Cuci Tangan

- Senin, 30 November 2020 | 13:30 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/7/2020). (INDOZONE)
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan saat konferensi pers di Balai Kota Jakarta, Rabu (1/7/2020). (INDOZONE)

Ketua Fraksi PDI Perjuangan Gembong Warsono mengomentari soal pencopotan Bayu Meghantara dan Andono Warih sebagai Wali Kota Jakarta Pusat dan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dari jabatannya masing-masing.

Gembong pun menyebutkan bahwa keputusan tersebut merupakan tindakan cuci tangan yang dilakukan oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

"Itu gerakan cuci tangan yang dilakukan oleh Pak Gubernur dalam rangka bersih-bersih diri," ucap Gembong kepada awak media, Senin (30/11/2020).

Pasalnya, menurut anggota Komisi A tersebut, Anies Baswedan juga telah melanggar protokol kesehatan dengan mendatangi Habib Rizieq Shihab pada 10 November lalu.

Padahal seharusnya pimpinan Front Pembela Islam itu melakukan karantina mandiri selama 14 hari setelah pulang dari Arab Saudi selama kurang lebih dua tahun berada di sana.

BACA JUGA: Jakarta Sudah Terlalu Padat, Anies: 118 Kali Lipat Angka Nasional

"Anak buah kan menerjemahkan apa yang dilakukan pimpinannya. Pak Anies kan sudah datang ke rumah beliau, itu yang diterjemahkan anak buahnya," tandasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Jakarta Pusat dan Kadis LH dicopot lantaran dilaporkan dalam kegiatan kerumunan di Petamburan pada 14 November lalu meminjamkan fasilitas milik Pemprov untuk kegiatan yang bersifat pengumpulan massa.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Kebakaran Toko di Mampang Semalam, 7 Orang Tewas

Jumat, 19 April 2024 | 14:25 WIB
X