Awas! Siklon Tropis Seroja Diprediksi Meningkat 24 Jam ke Depan

- Rabu, 7 April 2021 | 14:07 WIB
Ilustrasi petir. (Pexels/Alexandre Bringer)
Ilustrasi petir. (Pexels/Alexandre Bringer)

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan bahwa Siklon Tropis Seroja yang ada di wilayah Indonesia diprediksi bakal mengalami peningkatan intensitas dalam 24 jam ke depan.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati mengatakan, berdasarkan analisis pada Rabu (7/4/2021) pukul 01.00 WIB, posisi Siklon Tropis Seroja berada di wilayah Samudera Hindia sebelah selatan Nusa Tenggara Barat, 12.3 LS, 118.8 BT atau sekitar 335 kilometer sebelah selatan-barat daya Waingapu.

Kemudian arah gerak siklon ini terpantau menjauhi wilayah Indonesia menuju ke barat daya dengan kecepatan 6 knots atau 10 kilometer per jam.

"Berdasarkan data, kekuatan dari siklon tropis tersebut mencapai 35 knots atau 65 kilometer per jam dengan tekanan 995 hPa," kata Raditya, Rabu (7/4/2021).

Selanjutnya, kata Raditya, prediksi dari hasil analisa tersebut, BMKG menyimpulkan posisi pergerakan siklon akan cenderung menuju Samudera Hindia sebelah selatan Bali, 14.4 LS, 115.7 BT atau sekitar 730 kilometer sebelah barat daya Waingapu dan menjauhi wilayah Indonesia.

Adapun kekuatan dari siklon ini juga menguat hingga 40 knots atau 75 kilometer per jam dengan tekanan 994 hPa. Walau cenderung menjauhi wilayah Indonesia, namun potensi hujan dengan intensitas sedang hingga lebat disertai kilat/petir serta angin kencang dapat terjadi di wilayah Jawa Tengah, DI Yogyakarta, Jawa Timur, Bali, Nusa Tenggara Barat dan hujan intensitas sedang di Nusa Tenggara Timur.

BACA JUGA: Cegah Covid-19, BNPB Beri Bantuan Dana ke Korban Banjir Bandang NTT

"Kemudian BMKG juga memprakirakan dampak dari siklon tersebut juga akan memicu adanya gelombang setinggi 2.5-4.0 meter di Perairan barat Lampung Samudera Hindia barat Lampung, Selat Sunda bagian selatan Perairan selatan Pulau Jawa hingga NTB, Samudera Hindia selatan Pulau Jawa hingga Bali, Perairan selatan Pulau Sumba hingga Pulau Rote," terang dia.

Selanjutnya, gelombang setinggi 4.0-6.0 meter berpeluang terjadi di Perairan selatan NTB hingga selatan Pulau Sumba. Melihat adanya hasil analisa dan prakiraan cuaca ekstrem dari BMKG tersebut, maka pemangku kebijakan di daerah diharapkan dapat meningkatkan kapasitas dan mengambil tindakan yang dianggap perlu guna mitigasi dan pengurangan risiko bencana untuk ke depannya.

"Selain itu, masyarakat juga diminta waspada dan dapat mengantisipasi segala sesuatu dalam kaitan potensi bencana yang dapat dipicu oleh faktor cuaca tersebut. Dalam hal ini, masyarakat diharapkan selalu memantau perkembangan data dan informasi prakiraan cuaca dari BMKG dan mengikuti segala arahan dari pihak berwajib," tandas Raditya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X