Seorang ibu menceritakan tentang perjuangan bayinya yang koma selama 8 hari dan berjuang melawan penyakit sepsis dan meningitis. Wanita bernama Sophie Roberts sebelumnya menyambut bayinya Jade Tomas pada 4 November lalu.
Ibu dan bayinya diizinkan pulang dari Rumah Sakit Prince Charles di Merthyr Tydfil ke Mountain Ash dua hari kemudian. Hanya minggu berikutnya Sophie dan pacarnya Callum Thomas menyadari ada yang tidak beres.
"Ketika dia berusia 11 hari, saya perhatikan nafasnya aneh. Kemudian dia proyektil muntah dua kali. Saya berkata kepada pacar saya 'ada sesuatu yang tidak benar' dan dia mencoba meyakinkan saya," kata dia dilansir dari Mirror, Sabtu (29/1/2021).
"Aku hanya bisa merasakan ada yang tidak beres. Kami berkata kami akan melihat bagaimana dia melewati hari itu. Pada jam 9 pagi dia tidak meminum susunya dan dia biasanya menjadi tukang ngotot dan kemudian dia mulai membuat suara mendengus ini," terangnya.
Baca juga: Wanita Ini Habiskan Rp35 Juta untuk Bangun Tempat Perlindungan Kucing di Atas Rumah
Setelah itu, Sophie menelepon rumah sakit dan diberitahu untuk tidak membawa bayinya kecuali dalam keadaan pucat atau membiru. Setelah beberapa kemudian, keadaan bayi semakin memburuk dan pada satu titik berhenti bernapas. Paramedis bergegas ke rumah dan membawa gadis muda itu ke University Hospital of Wales di Cardiff.
"Dia berhenti bernapas lagi di lenganku di ambulans. Mereka langsung mengatakan itu syok septik," kata Sophie.
Bayinya kemudian mengalami koma selama delapan hari melawan sepsis dan meningitis. Selama tiga minggu selama perawatannya, Sophie dan Callum tidak dapat menggendongnya.
Syukurlah bayi itu telah melewati masa-masa terburuk dari penyakitnya, meskipun masih terlalu dini untuk mengetahui bayinya akan mengalami komplikasi kesehatan jangka panjang dari infeksi dan syok septik.
"Kami tidak akan tahu apakah dia memiliki pengaruh sampai dia mencapai usia di mana dia akan mulai berjalan dan melakukan hal-hal lain," kata Sophie.
