Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona (COVID-19), Achmad Yurianto mengatakan pasien baru positif COVID-19 pada 25 Juni 2020 pukul 12.00 WIB bertambah 1.178 orang.
Penambahan pasien tersebut dikarenakan masih adanya masyarakat yang mengabaikan protokol kesehatan.
"Dari hasil pemeriksaan, kasus positif naik 1.178 sehingga totalnya secara kumulatif jadi 50.187 orang," kata Yurianto, Kamis (25/6/2020).
Berdasarkan hasil penyelidikian epidemiologi dari pasien positif COVID-19, ditemukan bahwa kasus positif baru dikarenakan riwayat kontak dekat tidak mengenakan masker dan menjaga jarak terhadap pasien positif sebelumnya.
"Dari penyelidikan epidemiologi di beberapa provinsi, sebagian besar kontak erat masih dijalankan tanpa perlindungan masker dan tidak menjaga jarak. Inilah fakta yang menyebabkan kasus posiitf jadi tinggi di beberapa tempat," ujar Yurianto.
Ia menjelaskan pemeriksaan yang dilakukan terhadap 19.510 spesimen sehingga total pemeriksaan yang telah dilakukan sebanyak 708.962 spesimen. Jumlah pemeriksaan per harinya kembali meningkat setelah sebelumnya sempat menurun.
Sementara itu, jumlah kasus kematian akibat COVID-19 bertambah 47 jiwa sehingga total sebanyak 2.620 meninggal dunia dari pasien positif COVID-19.