Chloe Weigand, balita yang berusia delapan belas bulan meninggal ketika jatuh dari pelukan Salvatore Anello melalui jendela lantai 11 kapal pesiar Royal Caribbean Freedom of the Seas saat berlabuh.
Salvatore Anello yang merupakan kakek korban mengaku sudah menjatuhkan cucunya dari lantai 11 kapal pesiar.
Namun, Anello dibebaskan dari penjara meski sudah membuat cucunya itu meninggal dunia.
Dia memasukkan pengakuan bersalah dari rumahnya di Indiana, AS, dan mengklaim dia tidak dapat melakukan perjalanan ke Puerto Rico karena risiko yang terkait dengan Covid, menurut Elvocero, dikutip dari Mirror.
Tapi kemarin, Departemen Kehakiman Puerto Rico mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Anello telah dijatuhi hukuman tiga tahun masa percobaan untuk kejahatan tersebut.
Sebelumnya kakek tersebut mengatakan dia menjemput Chloe dan memeluknya di atas pagar di lantai 11 untuk melihat keluar jendela pada 7 Juli 2019.
Anello mengatakan dia awalnya memeluk cucunya, tetapi dia kemudian melepaskan satu tangan saat mereka berdua mengulurkan tangan untuk mengetuk kaca.
“Pada saat itu, dia terpeleset. Saya tidak menyadari bahwa tidak ada gelas sampai semuanya sudah terlambat," katanya dalam sebuah wawancara, dikutip dari Mirror.
"Saya melihat dia jatuh. Aku melihatnya jatuh seluruhnya. Itu tidak percaya," katanya.
Sementara itu, orangtua balita tersebut, Kimberly dan Alan Wiegand, telah membela Anello sejak kejadian itu.
Artikel Menarik Lainnya:
