Kampus UNS Ditutup Usai Seorang Pimpinan Positif Corona

- Selasa, 21 Juli 2020 | 16:38 WIB
Dosen FK UNS Berinovasi Menciptakan APD. (Foto: Instagram/UNS.official)
Dosen FK UNS Berinovasi Menciptakan APD. (Foto: Instagram/UNS.official)

Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, Jawa Tengah menutup kampus setelah seorang pimpinan positif terjangkit COVID-19 usai mengikuti tes usap (Swab) pada pekan lalu.

UNS memberlakukan "lockdown" atau penutupan kampus mulai Senin 20 Juli 2020, terutama di Kantor Pusat dan Auditorium UNS.

"Hasil tes 'swab ' (usap) yang diikuti oleh beberapa pimpinan pada hari Minggu (19/7) malam, ada salah satu yang hasil 'swab'-nya positif," kata Rektor UNS Jamal Wiwoho, tanpa menyebut siapa pimpinan yang dimaksud.

"Kemungkinan 'lockdown' kami lakukan selama 3-4 hari, selama itu kami juga akan aktif melakukan penyemprotan disinfektan," terang Jamal, seperti dikutip dari Antara.

Mengenai adanya kemungkinan salah satu pimpinan UNS yang terbukti positif COVID-19 tersebut tertular oleh pegawai Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang melakukan kunjungan kerja beberapa waktu lalu, pihaknya belum dapat memastikan.

"Begitu kami mendengar bahwa ada teman dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang ternyata positif tersebut kami langsung melakukan 'swab', ada saya, Wakil Rektor 4, dan Humas," katanya.

Jamal mengatakan, dari "tracing" yang dilakukan, tes juga dilakukan kepada keluarga dan orang dekat pasien, di antaranya istri, anak, sopir, dan sekretaris pribadi. Meski demikian, hampir seluruhnya diperoleh hasil negatif.

"Tetapi memang kami belum dapat hasil komplet, ada salah satu anak beliau yang sampai saat ini hasil 'swab'-nya belum keluar. Kami masih tunggu hasilnya ini," katanya.

Sementara itu, pada penutupan tersebut pihaknya tidak hanya menghentikan aktivitas para karyawan tetapi juga menutup fasilitas umum yang ada di dalam kampus, di antaranya arena olahraga, tempat ibadah, dan tempat rekreasi yang ada di area UNS.

"Aktivitas sangat terbatas, hanya kegiatan vital yang dilakukan. Sambil menunggu kondisi lebih baik, ini kami lakukan untuk meningkatkan suasana kondusif," demikian Jamal Wiwoho.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X