Warga Kota Palu dibuat geger oleh kabar seorang pria yang digigit buaya muara hingga tangan kanannya putus saat mandi di Pantai Talise, Minggu (13/12/2020). Pria tersebut diketahui bernama Aris Tasmuri (49 tahun), atau sehari-hari biasa disapa Ateng.
Belakangan terungkap, bahwa Ateng tidak sekadar mandi-mandi di pantai itu. Ia, bersama delapan orang lainnya, bermaksud melakukan terapi air laut.
Menurut warga setempat, Pantai Talise memang kerap disambangi oleh pengunjung yang ingin melakukan terapi. Dan Ateng sendiri sudah sering menjalani terapi di pantai itu.
Namun nahas, kali itu ia mengalami nasib nahas. Saat sedang santai menjalani terapi, tangannya disambar buaya hingga putus.
Ateng tidak menghiraukan larangan jangan mandi yang ada di pantai tersebut. Ia tetap nekat menceburkan diri ke pantai yang berada dekat aliran muara tersebut.
Sebelum pria itu dibantu masuk ke dalam mobil untuk diantar ke rumah sakit, seorang warga terdengar berkata, "Ada peringatan (jangan mandi) di situ!"
Video yang merekam momen saat pria itu ditolong warga viral di media sosial. Pria itu menangis kesakitan merasakan tangannya putus.
"Allahu akbar! Allahu akbar! Allahu akbar! Tangaku, ya Allah, tanganku! La illaha illallah," kata pria itu menahan sakitnya.
Ia dibantu warga naik ke atas. Warga pun ramai menolong dan merekamnya. Di kejauhan pantai, seekor buaya muara yang diduga menerkam tangan pria itu masih terlihat di permukaan air.
"Ya Allah, itu buayanya, Guys," kata seorang perekam.
"Putus tangannya," kata si perekam itu pula.
Warga pun mencari pertolongan dan mencegat sebuah mobil yang melintas. Selagi menanti pertolongan, pria itu terus mengucapkan 'Allahuakbar!'.
Tangannya Sudah Disambung Lagi
Menyusul kejadian itu, Ateng segera dilarikan ke RSUD Undata. Beruntung, para petugas medis cekatan menolong pria yang mencari nafkah sebagai penjual mainan itu. Dan kini, tangan pria itu dikabarkan sudah tersambung lagi.
