Kasus pembacokan terhadap Ustadz Muhammad Zaid Maulana yang dilakukan oleh seorang mantan polisi berinisial MA (37 tahun) memasuki babak baru.
Pihak penyidik dari Polres Aceh Tenggara mulai memeriksa MA yang sebelumnya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Dari hasil pemeriksaan, penyidik menyampaikan bahwa MA membacok Ustadz Muhammad Zaid Maulana karena sakit hati dengan isi ceramah sang ustadz, saat berceramah di Masjid Al-Husna, Desa Kandang Mbelang Mandiri, Kecamatan Lawe Bulan, Kabupaten Aceh Tenggara, Kamis lalu (29/10/2020), dalam rangka perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW.
Padahal, isi ceramah sang ustadz cukup baik. Dalam ceramahnya, Ustadz Maulana menyampaikan ajakan kepada umat muslim untuk memuliakan Nabi Muhammad SAW dengan banyak bersedekah, serta lebih mengutamakan bersedekah untuk kepentingan akhirat daripada mementingkan kepentingan dunia.
Namun, isi ceramah yang baik itu malah membuat MA sakit hati.
“Dari keterangan saksi-saksi yang sudah kita periksa, kuat dugaan tersangka nekat melakukan aksi pembacokan karena diduga tersinggung dengan isi ceramah yang disampaikan korban,” kata Kasat Reskrim Polres Aceh Tenggara, AKP Suparwanto.
Suparwanto mengaku pihaknya masih akan menggali keterangan tersangka MA guna mendapatkan fakta terbaru dalam perkara tersebut.
Sebelumnya, Polres Aceh Tenggara memeriksa tujuh orang saksi terkait kasus penusukan Ustaz Muhammad Zaid Maulana.
Menurut Kapolres Aceh Tenggara AKBP Wanito Eko Sulistyo, para saksi yang diperiksa merupakan pengurus masjid.
“Ada sekitar lima hingga tujuh orang yang kita mintai keterangan, semuanya dari pengurus masjid,” Wanito.
Wanito mengatakan, pemeriksaan para pengurus masjid selaku saksi dimaksudkan untuk mempermudah penyidikan. Di samping itu, kepolisian setempat juga masih menggali keterangan guna mengungkap fakta mendalam.
Seperti diketahi, ustaz Maulana dibacok oleh MA saat mengisi ceramah Maulid Nabi.
MA masuk dari jendela samping dan langsung mencoba menusuk leher Ustaz Maulana. Namun korban mengelak dan menghalau. Akibatnya, tangan Ustaz Maulana terluka akibat pisau MA.
Belakangan diketahui bahwa MA merupakan mantan anggota kepolisian yang telah dipecat.
