Warga Balaraja Kabupaten Tangerang dihebohkan dengan penemuan jasad ayah dan dua anaknya di sebuah rumah di Tangerang. Diduga, sang ayah melakukan pembunuhan ke dua anaknya sebelum bunuh diri karena sebelumnya terlibat cekcok dengan sang istri.
Kabar tersebut dibenarkan oleh Kapolsek Balaraja, AKP Teguh Kuslantoro. Diduga aksi kematian masal satu keluarga itu dipicu permasalahan keluarga antara suami dan istri.
"Iya, betul kejadiannya. Dugaan awal akibat cekcok suami istri tapi sementara masih dalam lidik," kata AKP Teguh saat dihubungi Indozone, Kamis (11/6/2020).
Kasus itu bermula 10 Juni 2020, pukul 20.30 WIB lalu di rumah R dan L, pasangan suami istri itu. Kedua pasutri terlibat cekcok rumah tangga dan sempat dilerai oleh keluarga L serta membawa L pulang ke rumah orang tuanya.
"L pulang ke rumah orang tua kandungnya yang tidak jauh dari TKP sementara R kembali masuk ke rumah kemudian R beserta dua anaknya mengunci diri dalam rumah," papar Teguh.
Keesokan harinya, sekitar pukul 01.30 WIB dini hari, warga sekitar mendengar ledakan yang bersumber dari rumah R. Warga berbondong-bondong mendatangi rumah R dan mendobrak pintu rumahnya.
Seketika api terlihat hendak membakar rumah R namun berhasil dipadamkan oleh warga. Warga kemudian mencari keberadaan R beserta dua anaknya, namun R dan anaknya sudah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa.
"R ditemukan tergantung di dalam kamar depan di atas tumpukkan limbah. Anak pertamanya insial NC (14) ditemukan dalam kamar depan dengan tali masih terikat pada leher dan anak kedua GAR (3) ditemukan di dalam tong air di kamar mandi dengan posisi kepala di bawah kaki ke atas," kata Teguh.
Warga setempat langsung melaporkan kejadian itu ke Polsek Balaraja dan polisi langsung melakukan olah TKP. Polisi menduga R terlebih dahulu menghabisi nyawa kedua anaknya sebelum bunuh diri dan membakar rumah.
"Diduga R lebih dulu melakukan pembunuhan terhadap anaknya pertamanya dengan cara melilitkan tali tambang ke leher kemudian memasukan anak keduanya ke dalam tong berisi air dengan posisi kepala di bawah kaki ke atas. Setelah meninggal, pelaku melakukan bunuh diri dengan cara gantung diri dengan menggunakan tali tambang," Kata Teguh.
Hingga saat ini kasus tersebut masih diselidiki oleh polisi. Proses pemeriksaan saksi-saksi pun hingga kini masih berlangsung.
Artikel Menarik Lainnya:
- AS-Tiongkok di Laut Cina Selatan Memanas, Dave Laksono: Kita Harus Tetap Siaga
- Lawan Virus Corona, Indozone Donasikan APD untuk Tenaga Medis RSPI Sulianti Saroso
- Bareskrim Polri Tangkap Agen Penyalur ABK Kapal Ikan Tiongkok yang Disiksa
