Sejumlah Rumah Sakit Kembalikan Reagen PCR, Ini Tanggapan Doni Monardo

- Selasa, 16 Maret 2021 | 17:58 WIB
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (ANTARA/Satgas COVID-19)
Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Doni Monardo. (ANTARA/Satgas COVID-19)

Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo yang juga Ketua Satgas Penanganan Covid-19 angkat bicara terkait laporan kejanggalan pengembalian reagen PCR oleh beberapa rumah sakit.

Menurut Doni, sejak awal pengadaan alat kesehatan dirinya sangat membuka diri dan transparan. Di mana ia sudah mengundang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP), Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP), Kejaksaan Agung hingga Bareskrim Polri.

"Untuk mengawasi apa yang dikerjakan satgas dalam mengawasi keuangan negara," kata Doni dalam rapat kerja bersama Komisi VIII DPR, Selasa (16/3/2021).

Dia menuturkan, kalau sekarang ini ada temuan terkait pengembalian reagen tersebut oleh BPKP maka pihaknya akan menindaklanjuti. Sejumlah reagen di daerah-daerah sudah dikembalikan dan diredistribusi ke sejumlah laboratorium yang membutuhkan supaya tidak ada kerugian negara.

Baca juga: Tim Gabungan Berhasil Gagalkan Penyeludupan 90 Kg Ganja Aceh ke Jakarta

"Sekarang masih dalam proses seandainya masih ada lagi yang tidak bisa digunakan kami tidak ingin ada kerugian negara," ucapnya.

Doni pun bersyukur audit BPKP itu bocor ke publik. Sehingga, pihaknya secara terbuka bisa memperbaiki masalah ini dan tidak malah menjadi kesalahan di mata hukum.

"Bocorkan saja kalau memang ada kejanggalan, lebih baik bocor sekarang daripada nanti setelah sekian tahun saya dipanggil KPK. Saya bilang jadi saya justru bersyukur sama BPKP yang menemukan temuan itu supaya bisa kita perbaiki," tegas Doni.

Selain itu temuan LSM tentang reagen bermerek Sensure yang dikembalikan pihak rumah sakit ini menurutnya berdasarkan rekomendasi dari ahli dan pakar. Di mana, pemerintah bergerak cepat untuk segera membeli reagen tersebut saat di masa awal pandemi Covid-19.

"Kepala Balitbangkes Kemenkes itu menjelaskan kepada saya, stok tidak ada, habis. Kalau itu dibiarkan tidak ada reagen tidak ada pemeriksaan kepada warga masyarakat yang sudah diduga kontak erat terpapar Covid," tandas Doni.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X