Kampanye kandidat presiden AS dari Partai Demokrat, Joe Biden mengumpulkan dana jauh lebih banyak dari kampanye Donald Trump pada awal Oktober. Ini membuat Joe Biden memiliki keuntungan uang tunai yang besar di akhir kampanyenya.
Dilansir dari Reuters, Jumat (23/10/2020), Joe Biden mengumpulkan sekitar USD130 juta (Rp1,9 triliun) selama periode 1-14 Oktober. Angka ini tiga kali lipat dari dana yang dikumpulkan Trump, yaitu USD44 juta (Rp647 miliar).
Dengan dana kampanye tersebut, Joe Biden menghabiskan lebih dari dua kali lipat untuk iklan politik di televisi Amerika dibanding Trump. Kini, dua minggu sebelum pemilihan pada 3 November mendatang, Biden memiliki dana USD162 juta (Rp2,3 triliun) di bank, dibandingkan Trump yang hanya memiliki sekitar Rp647 miliar.
Empat minggu sebelum pemilihan presiden, lebih dari 3,8 juta warga AS telah memanfaatkan hak pilih melalui pemungutan suara lebih awal. Menurut lembaga penyedia data pemilu Elections Project, angka itu tercatat 75.000 suara lebih banyak dibandingkan periode yang sama pada Pemilu 2016.
Namun keunggulan Biden dalam hal keuangan bukan jaminan dirinya akan memenangkan Pemilu. Donald Trump sendiri menang dalam Pemilu 2016 meskipun dalam urusan dana kampanye ia dikalahkan oleh Hillary Clinton.
