Berbeda dengan konferensi pers hasil identifikasi jasad korban pesawat Sriwijaya Air SJ182 yang jatuh kemarin, hari ini Polri enggan membeberkan body part atau bagian tubuh mana yang digunakan pihaknya untuk mengidentifikasi hingga muncul tiga nama korban. Hal itu ternyata hanya untuk menghargai keluarga korban.
Hal tersebut diungkapkan oleh Kapus Inafis Polri Brigjen Pol Hudi Suryanto. Brigjen Hudi menyebut pihaknya sudah tidak bisa membeberkan bagian tubuh mana yang teridentifikasi.
"Atas dasar kemanusiaan serta kondisi sikologi keluarga korban, kami tidak akan menayangkan foto maupun bentuk-bentuk body part yang kami periksa," kata Hudi dalam konferensi pers di RS Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Selasa (12/1/2021).
Meski begitu, Hudi menyebut pihaknya tetap membeberkan identitas korban yang berhasil diidentifikasi. Hanya saja pihaknya tidak akan membeberkan dengan detail potongan tubuh korban.
"Tapi kami hanya sebutkan saja identifikasi korban seperti apa," beber Hudi.
Seperti diketahui, pesawat Sriwijaya Air SJ182 dengan rute Jakarta-Pontianak sempat hilang kontak di Kepulauan Seribu tak lama setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta pada Sabtu, 9 Januari 2021. Kabar hilang kontak pesawat itu pun disusul dengan kepastian jika pesawat itu jatuh di dekat Pulau Laki.
Total, pesawat tersebut mengangkut 62 orang diantaranya 12 kru pesawat dan 50 penumpang. 50 penumpang itu terdiri dari 40 penumpang dewasa, tujuh anak-anak dan tiga bayi.
Total, tim DVI Polri sendiri sudah berhasil mengidentifikasi empat jasad korban. Empat jasad itu antara lain bernama Okky Bisma, Fadly Satrianto, Khasanah dan Asy Habul Yamin.
