Tersangka Dokter Klinik Aborsi Raden Saleh yang Digerebek Polda Metro Meninggal Dunia

- Rabu, 30 September 2020 | 11:28 WIB
Konferensi pers penggerebekan klinik aborsi di Jakpus, hasil pengembangan kasus pembunuhan bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/8/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)
Konferensi pers penggerebekan klinik aborsi di Jakpus, hasil pengembangan kasus pembunuhan bos roti di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (18/8/2020). (INDOZONE/Samsudhuha Wildansyah)

Tersangka berinisial SWS (84), dokter klinik aborsi Raden Saleh, Jakarta Pusat yang belum lama ini digerebek oleh Polda Metro Jaya dikabarkan meninggal dunia. Tersangka itu meninggal dunia karena sakit.

Hal tersebut dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus. Yusri mengatakan tersangka meninggal dunia karena sakit biasa dan bukan karena virus corona.

"Iya benar meninggal karena sakit," kata Kombes Yusri kepada wartawan, Rabu (30/9/2020).

Tersangka SWS dikabarkan meninggal pagi tadi sekitar pukul 09.00 WIB di Rumah Sakit Polri Kramat Jati. SWS disebut Yusri sempat dirawat di rumah sakit tersebut sejak tiga hari yang lalu.

"Sudah dirawat selama tiga hari di RS Kramat Jati jam 09.00 WIB pagi tadi meninggal," beber Yusri.

Lebih jauh Yusri menegaskan jika tersangka meninggal bukan karena virus corona. Pihak kedokteran disebutnya juga sudah mengetes covid terhadap tersangka.

"Sudah (dites virus Corona), negatif," kata Yusri.

Seperti diketahui, belum lama ini Polda Metro Jaya menggerebek sebuah klinik aborsi yang berlokasi di Senen, Jakarta Pusat. Dari kasus itu, polisi mengamankan 17 orang tersangka yang terdiri dari dokter, perawat, pelayan, calo hingga pelaku yang menggugurkan kandungannya.

Kasus ini terungkap setelah polisi menerima informasi dari otak pembunuhan WNA Taiwan sekaligus bos roti berinisial S. Dari hubungan gelap S dan sang bos roti itu, S pada akhirnya menggugurkan kandunganya di klinik tersebut.


Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Rekomendasi

Terkini

X