Kubu Moeldoko Tuding Partai Demokrat Pelindung Ormas Radikal, Kubu AHY: Fitnah!

- Selasa, 30 Maret 2021 | 09:36 WIB
Kiri: Moledoko (Istimewa), kanan: AHY (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra).
Kiri: Moledoko (Istimewa), kanan: AHY (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra).

Partai Demokrat kubu Moeldoko menyebut Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi tempat berlindung ormas radikal yang telah dibubarkan.

Merespon hal tersebut, Wasekjen Partai Demokrat Ossy Dermawan mengatakan, apa yang disampaikan kubu Moeldoko melalui Muhammad Rahmad adalah fitnah.

“Menurut saya, Rahmad telah menebarkan fitnah dengan mengatakan Partai Demokrat sebagai tempat berlindung kaum radikal. Termasuk pernyataan bahwa kepemimpinan SBY membiarkan radikalisme tumbuh subur di Indonesia,” kata Ossy saat dihubungi Indozone, Selasa (30/3/2021).

Dia menilai pernyataan kubu Moeldoko ini dapat menyulut kemarahan tidak hanya kader dan simpatisan Partai Demokrat namun juga rakyat Indonesia.

Di sisi lain, Ossy menyampaikan bahwa setiap masa ada tantangannya masing-masing. Sebagai contoh, di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), tantangan terberat saat itu adalah membasmi organisasi teroris Asia dan dunia yang bergerak di Indonesia seperti Jamaah Islamiyah yang berafiliasi dengan organisasi teroris internasional Al-Qaeda. 

Baca Juga: 1.194 Personel Gabungan Amankan Jalannya Sidang Lanjutan Rizieq di PN Jaktim Hari Ini

“Terbukti pemerintahan SBY mampu menghancurkan sel-sel teroris tersebut dan melumpuhkan serta menangkap aktor-aktor utamanya. Jadi, yang diselesaikan bukan hanya sekedar pembubaran ormas lokal tapi membasmi organisasi teroris Asia dan dunia,” jelasnya.

“SBY dan jajaran pemerintah juga berhasil menjaga keberagaman kehidupan yang majemuk di Tanah Air, baik dari segi agama, suku, dan etnis, dalam bingkai NKRI,” imbuhnya.

Itulah mengapa pada tahun 2013, kata Ossy, SBY mendapatkan penghargaan sebagai negarawan dunia 2013  (World Statesman Award) dari Appeal of Conscience Foundation (ACF), sebuah organisasi yang mempromosikan perdamaian, demokrasi, toleransi, dan dialog antar kepercayaan yang berbasis di New York, Amerika Serikat. 

Dikatakan Ossy adanya hal ini merupakan wujud apresiasi dunia terhadap kerukunan umat beragama di Indonesia semasa era pemerintahan SBY.

“Kami mendukung segala upaya Presiden Jokowi dalam menjaga keberagaman, kebhinekaan dan pluralisme Indonesia sehingga tercipta harmoni dan perdamaian di negeri ini. Yang terpenting segala tindakan harus didasarkan pada keadilan (justice) dan kebijaksanaan (wisdom),” tandasnya.

Sebelummya Partai Demokrat kubu Moeldoko menyatakan, Partai Demokrat kubu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menjadi tempat berlindung ormas radikal yang telah dibubarkan pemerintahan Presiden Jokowi.

Hal itu diungkapkan oleh Muhammad Rahmad selaku  Juru Bicara Partai Demokrat kubu Moeldoko. Menurutnya, ada ormas radikal yang merasa nyaman dengan Partai Demokrat. Hal itu yang kemudian membuat Moeldoko bersedia menjadi Ketua Umum PD dalam Kongres Luar Biasa (KLB) di Deli Serdang, Sumatera Utara.

"Ketika organisasi-organisasi radikal itu dibubarkan oleh Pemerintahan Presiden Jokowi, kami mendeteksi bahwa mereka mencari tempat berlindung di antaranya ke dalam Partai Demokrat. Setidaknya, kelompok radikal itu merasa nyaman dengan Partai Demokrat. Apalagi jika dikasih ruang untuk masuk ke dalam legislatif, maka itu akan membahayakan masa depan Indonesia," ujarnya kepada wartawan, Senin (29/3).

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X