Kwik Kian Gie Diserang Buzzer Usai Kritik Utang Negara, Susi Pudjiastuti Beri Dukungan

- Sabtu, 6 Februari 2021 | 19:04 WIB
Kolase foto Kwik Kian Gie (ANTARA) dan Susi Pudjiastuti (Instagram @susipudjiastuti115)
Kolase foto Kwik Kian Gie (ANTARA) dan Susi Pudjiastuti (Instagram @susipudjiastuti115)

Heboh soal pengakuan ekonom sekaligus mantan menteri koordinator ekonomi Kwik Kian Gie yang diserang para buzzer usai mengkritik pemerintah mendapat tanggapan dari banyak tokoh.

Satu di antaranya mantan Menteri Perikanan dan Kelautan Susi Pudjiastuti.

Seperti diketahui, Susi juga habis-habisan diserang para buzzer usai mengajak netizen unfollow Abu Janda.

Mengetahui Kwik mengalami hal serupa, Susi pun memberi dukungannya.

"I m with Pak Kwik (Saya Bersama Pak Kwik)," tulis akun @susipudjiastuti pada cuitan Kwik, Sabtu (6/5/2021).

Sebelumnya, ekonom sekaligus mantan menteri koordinator ekonomi Kwik Kian Gie mengungkap kabar mengejutkan.

Kwik mengaku diserang habis-habisan oleh para buzzer usai menyampaikan kritik tentang utang negara.

Kwik bahkan sampai ketakutan. Dia belum pernah setakut ini ketika menyampaikan kritik terhadap pemerintah.

Hal tersebut disampaikan Kwik melalui akun Twitter @kiangiekwik, Sabtu (6/2/2021).

"Saya belum pernah setakut saat ini mengemukakan pendapat yg berbeda dng maksud baik memberikan alternatif. Langsung saja di-buzzer habis2an, masalah pribadi diodal-adil. Zaman Pak Harto saya diberi kolom sangat longgar oleh Kompas. Kritik2 tajam. tidak sekalipun ada masalah," cuitnya.

Kwik kembali mengungkap perasaannya usai diserang buzzer. Dia tak habis pikir ada yang mau membayar para buzzer tersebut.

"Baik-baik, banyak terima kasih. Saya tak mikir dulu lebih baik tutup mulut total saja atau tambah giat dengan data yg valid an konstruktif. Rasanya koq sulit dibayangkan ya para buzzer itu dibayar. Banyak terima kasih untk semua nasihat yg saling bertentangan," cuitnya.

Lebih lanjut, Kwik meralat cuitannya. Dia merasa kata yang tepat untuk mengungkapkan situasi yang dihadapi saat ini sebagai 'ketidaknyamanan dengan kata-kata kotor para buzzer'.

"Sorry, pilihan kata kurang tepat. Bukan 'takut' di-bully oleh para buzzer, dan juga bukan 'takut' dikritik sekeras apaun, tapi RASA SANGAT TIDAK NYAMAN DNG KATA2 KASAR DAN KOTOR. Akan aku coba juga ikut2an pakai kata 'shit' dan sejenisnya. Pingin ikut arus zaman now," cuitnya.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X