DPR Minta Kemendikbud Buka Kembali Sekolah di Zona Hijau

- Selasa, 12 Mei 2020 | 20:15 WIB
Ilustrasi penyemprotkan cairan disinfektan cegar virus corona pada salah satu sekolah. (ANTARA/Feny Selly)
Ilustrasi penyemprotkan cairan disinfektan cegar virus corona pada salah satu sekolah. (ANTARA/Feny Selly)

Anggota Komisi X DPR Illiza Sa’aduddin Djamal memberikan tanggapan terkait mengenai adanya rencana dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) untuk membuka kembali sekolah pada Juli mendatang.

Menurut Illiza, sebelum Kemendikbud merealisasikan pembukaan kembali sekolah, maka terlebih dahulu harus mempunyai peta yang jelas dan terverivikasi di lapangan tentang daerah-daerah yang merupakan masuk Zona Merah (masih parah) Zona Kuning (sudah menurun) dan Zona Hijau (Bebas Covid 19).

"Dan hanya di zona hijaulah yang memungkinkan dibuka kembali proses belajar mengajar di sekolah," ucap Illiza kepada Indozone, Selasa (12/5/2020).

Lebih lanjut, politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) ini juga harus memastikan sekolah yang akan ditempati agar benar-benar terbebas dari virus corona, yakni dengan melakukan penyemprotan disinvektan di semua sudut sekolah, menyediakan wastafel dan masker.

"Pemerintah harus memastikan keamanan siswa dalam perjalanan menuju tempat sekolah, misalnya selama berada di angkutan umum, karena siswa tentu akan bercampur dan berinteraksi dengan masyarakat umum di dalam angkutan umum. Semua langkah antisipasi agar tidak terjadi penularan haris dilakukan dengan baik," paparnya.

-
Ilustrasi penyemprotkan cairan disinfektan cegar virus corona pada salah satu sekolah. (ANTARA/Fakhri Hermansyah)

Illiza pun mengungkapkan bahwa sebelumnya, Kemendikbud telah memiliki beberapa skenario terkait wabah pandemi dengan kegiatan belajar di sekolah, yakni salah satunya adalah jika Covid-19 selesai Juni, maka siswa akan masuk sekolah tahun ajaran baru di minggu ketiga Juli 2020.

Selanjutnya, jika Covid-19 berlangsung sampai September 2020, siswa belajar di rumah dilaksanakan sampai September. Ketiga, jika Covid-19 sampai akhir tahun 2020, maka semua siswa belajar di rumah selama satu semester penuh.

"Ketiga skenario tersebut dipilih dan dipertimbangkan dengan baik dan penuh hati-hati," tutup Illiza.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X