Mengejutkan Pengakuan Babysitter Otaki Rekayasa Penculikan Dirinya Sendiri, Demi iPhone 11

- Jumat, 17 April 2020 | 14:41 WIB
Seorang babysitter Romianti Wulan Sari (25) jadi otak rekayasa penculikan dirinya di Palembang, Sumsel. (Foto/palembangkaget)
Seorang babysitter Romianti Wulan Sari (25) jadi otak rekayasa penculikan dirinya di Palembang, Sumsel. (Foto/palembangkaget)

Pengakuan mengejutkan datang dari seorang babysitter Romianti Wulan Sari (25) yang jadi otak rekayasa penculikan terhadap dirinya di Palembang Sumatera Selatan.

Pelaku sanggup berbohong dan merekayasa penculikan dirinya sendiri demi uang tebusan Rp 100 juta untuk membeli iPhone 11.

"Saya ini sejak kecil suka sekali berbohong, saya berusaha berkata jujur tapi yang saya kata itu bohong," kata Romianti dengan santai saat diperiksa di Mapolda Sumatera Selatan, Kamis (16/4/2020).

Bahkan ia mengaku kalau orang tuanya sering dibuatnya pusing kepala karena tindakannya sering berbohong.

Namun dalam pengakuannya ia tidak tahu apa tujuannya berbuat rekayasa penculikan itu. Padahal dalam penyelidikan dia meminta uang tebusan itu guna membeli iPhone 11 yang sudah lama diincarnya.

Romianti melakukan kejahatan itu mengaku tidak menyesal akan perbuatannya itu.

"Saya juga gak tau kenapa gak ada rasa nyesal dan gak ada rasa sedih gitu," katanya.

 

Untuk memuluskan aksinya Romiati tidak sendirian. Untuk melancarkan aksinya dalam berakting, ia dibantu dua sepupunya yakni, DR (18) dan NR (15).

Ketiganya diamankan polisi saat berada di Jalan Padat Karya Perumahan Mutiara, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang, Kamis (16/4/2020).

Kedua majikan Romiati Kgs M Hadi Nugrha (32) dan istrinya dr Maya Puspita Sari mengaku terkejut dengan rekayasa penculikan yang dilakukan babysitter-nya sendiri.

Menurut keduanya, selama empat bulan tidak ada kelakuan yang menyeleneh. Terlebih saat mengasuh anak mereka ketika mereka sedang bekerja.

Majikan Romiati juga mengungkapkan, Romiati sempat menyatakan bila meminta bantuan untuk mengirimkan uang ke keluarganya.

Hal ini, karena jualan orangtuanya tidak laku lantaran dampak Covid-19. Termasuk kedua kakak perempuannya yang di PHK lantaran dampak Covid-19.

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X