Calon prajurit taruna Akademi Militer (Akmil) TNI, Enzo Zenz Allie, mencuri perhatian ketika fotonya membawa bendera tauhid viral di media sosial. Situasi itu membuat sejumlah pihak menuding Enzo terkait dengan organisasi Hizbut Tahrir Indonesia (HTI).
Namun, tudingan negatif masyarakat ditepis pihak pondok pesantren tempat Enzo menuntut ilmu, yakni Al Bayan. Sosok blasteran Prancis itu dipastikan tidak ada kaitannya dengan organisasi HTI.
"Kalau saya berpendapat itu bendera panji Rasulullah. Dia sangat Pancasilais, saya berani jamin," kata Kepala Sekolah Pondok Pesantren Al Bayan, Deden Ramdhani, ketika dikonfirmasi.
Deden menegaskan Enzo adalah sosok yang mencintai Indonesia. Dia kerap memperlihatkan rasa bangganya terhadap negara melalui berbagai kegiatan, misalnya ikut olimpiade tingkat siswa hingga upacara bendera Merah Putih.
Pesantren Al Bayan menerapkan kurikulum yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Deden pun mengetahui Enzo tidak terlibat HTI karena sudah lama mengenalnya sebagai santri pondok selama tiga tahun terakhir.
Sebelumnya, ideologi Pancasila Enzo Allie diragukan karena ketahuan membawa bendera tauhid. Menteri Pertahanan, Ryamizard Ryacudu, menegaskan bakal menindak tegas Enzo jika terbukti masuk paham radikal.
"Pecat saja. Tidak dukung Pancasila kok mau jadi tentara, itu namanya pengkhianat. Saya tidak suka pengkhianat," kata Ryamizard di Istana Negara, Jakarta Pusat, Rabu (7/9/2019).
