Gunung Slamet Waspada, Pendaki Diimbau Tak Upacara 17 Agustus

- Jumat, 9 Agustus 2019 | 14:58 WIB
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada pukul 09.00 WIB aktivitas Gunung Slamet meningkat dari level 1 (normal) menjadi level II (waspada). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah
Menurut Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada pukul 09.00 WIB aktivitas Gunung Slamet meningkat dari level 1 (normal) menjadi level II (waspada). ANTARA FOTO/Oky Lukmansyah

Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menaikkan status Gunung Slamet dari Level I (Normal) menjadi Level II (Waspada), pada Jumat (9/8/2019).

Gunung tersebut terletak di antara lima kabupaten, yaitu Kabupaten Brebes, Kabupaten Banyumas, Kabupaten Purbalingga, Kabupaten Tegal, dan Kabupaten Pemalang, Provinsi Jawa Tengah.

Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani mengimbau kepada pendaki agar tidak melakukan aktifitas wisata maupun upacara kemerdekaan 17 Agustus di puncak Gunung Slamet.

"Jadi rekomendasi tidak ada aktivitas atau pendakian di radius 2 kilometer dari kawah karena ada potensi erupsi," kata Kasbani di Kantor PVMBG, Kota Bandung, Jumat (9/8/2019).

Gunung Slamet yang memiliki ketinggian 3.432 mdpl di Jawa Tengah itu dipastikan statusnya ditingkatkan dari semula Level 1 (Normal) menjadi Level 2 (Waspada) sejak tanggal 9 Agustus pukul 09.00 WIB.

Ia mengatakan, peningkatan aktivitas vulkanik Gunung Slamet dapat berpotensi menyebabkan erupsi tanpa terprediksi secara pasti.

"Informasi aktivitas Gunung Slamet akan terus diberikan kepada masyarakat," katanya.

Berdasarkan hasil pemantauan dari bulan Juni hingga tanggal 8 Agustus, diketahui Gunung Slamet mengeluarkan asap kawah berwarna putih dengan intensitas tipis hingga tebal dan memiliki ketinggian maksimum 300 meter dari atas puncak.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X