Semua pasti sepakat bahwa jodoh, maut, dan rezeki sudah diatur oleh Tuhan YME. Dan Tuhan pula punya caranya sendiri dalam memberikan jodoh kepada hamba-hambanya. Kadang bahkan lewat sesuatu yang tak pernah diduga sebelumnya. Seperti kisah cinta yang dialami oleh seorang wanita di Malaysia.

Wanita bernama Nur Afilah Amir Rusdi ini bertemu dengan suaminya yang berasal dari Afrika Barat itu saat dirinya berada di mal Pavilion di Kuala Lumpur pada Desember 2018 lalu. Bertemunya bukan saat dirinya tengah bersenang-senang, namun melainkan saat itu dirinya tengah bersedih bahkan menangis.

"Saya menangis dan sendirian ketika tiba-tiba pria ini mendekati saya. Dia mulai menghiburku. Awalnya saya waspada karena saya sendirian dan saya takut dia akan mengambil keuntungan dari saya," kata Fila

"Tetapi saya melihat bahwa dia tulus dan saya tersentuh oleh ketulusannya. Saya percaya ini adalah takdir, dan Allah telah membawanya kepada saya," imbuhnya.

Suaminya yang bernama Adama Mohamed Camarr, saat itu tengah berkuliah mengambil gelar masternya di Universitas Sultan Zainal Abidin di Terengganu. Pria berusia 26 tahun tiu pun mengungkapkan bahwa dirinya tertarik dengan Fila karena kecantikan dan kepribadiannya.

"Hal yang paling saya suka dari Fila adalah dia cerdas, baik, dan bijaksana. Saya telah melakukan perjalanan ke banyak tempat tetapi saya belum pernah melihat wanita lain secantik dia. Saya suka segalanya tentang dia," terang Adama.

Singkat cerita, mereka memutuskan menikah setelah Fila menolak ajakan Adama untuk berziarah ke Arab Saudi. Fila menolak ajakan itu lantaran belum menikah.

"Adama meminta izin ayah saya untuk menikah dan dia mengatakan kepadanya bahwa selama dokumennya siap, dia setuju. Karena ayah saya sangat galak dan pilih-pilih, selama ayah setuju, saya percaya pada keputusannya," ujar Fila.

Hubungan keduanya pun berlanjut ke pelaminan. Meskipun Fila dicerca komentar negatif terkait pernikahannya karena berbeda ras dan budaya, namun dia menerimanya dan menurutnya, yang telah mengenal suaminya akan tahu bahwa Adama orang yang baik.