Eksperimen: Ada Kemungkinan Bayi Bisa Lahir di Luar Angkasa

- Selasa, 2 Juli 2019 | 11:11 WIB
Thinkstockphotos
Thinkstockphotos

Sebuah eksperimen yang dipimpin oleh Montserrat Boada, seorang ahli embriologi di Dexeus Women's Health, Barcelona, Spanyol, membekukan sepuluh sampel sperma manusia dalam kondisi mikrogravitasi untuk melihat apakah sperma tersebut mampu bertahan hidup di luar angkasa.

Kemudian, sampel tersebut diuji pada pesawat aerobatik yang menstimulasi mikrogravitasi dalam ledakan singkat sebanyak 20 kali. Hasilnya, menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan antara tingkat konsentrasi, mortilitas, dan fragmentasi DNA pada sperma di luar angkasa dan bumi.

Tes berikutnya melibatkan sperma tidak beku yang menunjukkan hasil yang sama. Hingga penemuan ini mengungkapkan bahwa mikrogravitasi tidak seperti radiasi yang memengaruhi sperma secara negatif. Artinya, tidak berdampak pada kesuburan pria dalam waktu singkat.

Dari penemuan tersebut menunjukkan bahwa ada kemungkinan bayi manusia bisa dikandung di luar angkasa. Harapannya, penemuan ini bisa diimplementasikan di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Sayangnya, akses ke sana masih sangat terbatas.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X