Seorang remaja bernama Sam Broadbent (18) di Amerika makan serangga untuk membuat tubuhnya menjadi kekar. Sebelumnya, untuk membuat badannya kekar, ia rutin melakukan olahraga enam kali seminggu.
Ia juga makan daging dua kali sehari. Namun, kebiasaan makan dagingnya tersebut sudah ia tinggalkan bermula saat ayah Sam mendirikan toko online serangga pada tahun 2015. Saat itulah ia mulai terpikir untuk memasukkan serangga ke dalam makanannya.
"Semakin saya belajar tentang serangga melalui bisnis ayah saya, semakin saya sadar bahwa saya tidak membutuhkan produk hewani dalam makanan saya," ungkap Sam.
Hingga akhirnya, pada tahun 2018, Sam benar-benar tidak mengonsumsi daging-dagingan lagi. Kini, daging sapi, babi, dan kalkun yang sering dimakannya sudah ia ganti dengan belalang, kalajengking dan jangkrik.
Awalnya, Sam mengaku tidak terbiasa dengan makanan barunya tersebut. Awal 2019, Sam pun menjadi seorang vegan dan pengonsumsi serangga. Sam biasanya akan mengonsumsi oatmeal dan jangkrik yang dihaluskan untuk sarapannya.
Untuk makan siangnya, Sam biasa makan kacang-kacangan dengan semangkuk jangkrik, asparagus, dan brokoli. Untuk menu makan malamnya, ia biasa makan belalang yang dibumbui bawang putih dan lemon dan kacang-kacangan.
"Saya terkadang menggunakan bubuk protein dari jangkrik dengan sayuran lain untuk membuat semacam bakso. Kadang-kadang saya makan kalajengking, mereka sedikit lezat. Rasanya asin dan lezat saat dipanggang atau ditumis," ujar Sam.
