Tentang Praktik Sunat, Alasan Hingga Penyembuhannya

- Kamis, 27 Juni 2019 | 15:58 WIB
ANTARA/Sugiharto P
ANTARA/Sugiharto P

Praktik sunat, khitan, atau sirkumsisi adalah tindakan memotong atau menghilangkan sebagian atau seluruh kulit penutup depan dari alat kelamin. Sunat bisa dilakukan pada anak laki-laki maupun perempuan.

Sunat harus dilakukan pada anak. Jika tidak, maka dikhawatirkan bisa menimbulkan masalah kesehatan yang disebut fimosis, di mana kulub penis melekat kencang pada kepala penis dan tidak dapat ditarik ke belakang.

Karena itu, manfaat khitan dapat menurunkan risiko terjadinya infeksi pada saluran kemih, menjaga terjadinya balanitis (peradagangan kulup dan kepala penis) dan balanopostitis (peradagangan menyeluruh pada kepala penis).

-
ANTARA FOTO/Harviyan Perdana Putra

Menurut pandangan medis, prosedur sunat bagi laki-laki tidak ada usia tertentu yang dianggap optimal. Salah satu dokter spesialis bedah anak Yessi Eldiyani dari Rumah Sakit Pondok Indah, Bintaro Jaya mengatakan bahwa pembuangan kulup penis (sirkumsisi) bisa dilakukan kapan saja.

"Bisa kapan saja selama tidak ada masalah atau indikasi medis tertentu," kata Yessi dalam keterangan resminya di Jakarta, Rabu (26/6).

Namun, beberapa orang tua sering mengkhitan anaknya sejak usia bayi pada anak perempuan dan usia Sekolah Dasar (SD) pada anak laki-laki. Terkait ini, Yessi mengatakan usia sunat pada anak memengaruhi proses penyembuhan yang lebih cepat.

Memang, kata Yessi, setelah sunat akan terasa ngilu pada kepala penis yang baru di khitan. Namun, ini akan berkurang dan sembuh dalam waktu dua hingga empat pekan.

Terkait proses penyembuhan ini, ada tiga hal yang harus diperhatikan agar anak merasa nyaman setelah disunat.

1. Pakai Celana Dalam Longgar

-
inidhita.com

Setelah khitan, anak disarankan memakai celana dalam yang lebih longgar. Tujuannya, supaya luka khitanan lebih cepat sembuh dan terlindungi dari gesekan-gesekan pada kain celana dalam.

2. Keringkan Setelah Buang Air Kecil

-
HonestDocs

Setelah buang air kecil, pastikan sudah membersihkan sisa air pada bagian penis dengan tisu atau kasa, terutama tiga hari pertama setelah sunat.

3. Kurangi Banyak Aktivitas, Apalagi Naik Sepeda

-
Shutterstock

Setelah sunat, sebaiknya lebih banyak beristirahat dan mengurangi kegiatan-kegiatan yang tidak penting. Misalnya, bermain sepeda dan naik motor. Karena aktivitas yang terlalu banyak akan membuat luka khitan lama sembuh.

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Berawal Saling Tatap, ODGJ Bacok Tetangga di Kepala

Selasa, 23 April 2024 | 19:30 WIB
X