Polrestabes Makassar buka suara terkait kasus viral tiga remaja tewas disebut-sebut karena dipaksa menenggak miras oplosan. Polisi membantah, bahwa para korban disebut dipaksa menenggak miras oplosan.
"Jadi, itu tidak ada dipaksa," kata Kasat Reskrim Polrestabes Makassar, AKBP Ridwan Hutagaol saat dihubungi INDOZONE, Jumat (3/3/2023).
Ridwan menyebut, para korban saling mengenal dan sering melakukan meminum minuman beralkohol bersama-sama.
Baca Juga: Ada Miras di Dalam Rubicon Mario Dandy, Polisi Bilang Begini
"Jadi, mereka sudah sering pesta miras sebelum-sebelumya. Sebelum oplosan ini, mereka sering minum tuak," beber Ridwan.
Selain itu, sesaat sebelum pesta miras berujung maut terjadi, mereka lebih dulu menemukan alkohol dengan kadar 96 persen disebuah rumah kosong. Mereka akhirnya sepakat untuk mencampur alkohol tersebut dengan minuman Coca-Cola untuk diminum bersama-sama.
"Jadi, kebetulan ada namanya yang kita amankan ini, dia menemukan di rumah kosong ada alkohol 96 persen, itu dibawanya. Kemudian, mereka sepakatlah apa campurannya nih? Campuranya Coca-Cola mereka minumlah," kata Ridwan.
Lebih jauh, mennanggapi laporan dari salah satu keluarga korban yang menyebut jika anaknya dipaksa menenggak miras, Ridwan menyebut korban sebetulnya sudah menenggak miras sebelum mengikuti pesat miras bersama rekan-rekannya.
"Yang dikata ibunya itu, kalau anaknya dipaksa minum, itu sebenarnya, anak ibu itu sudah minum di sekolah, ya, pukul 15.00 itu, kemudian anaknya ikut lagi minum di kos-kosan. Nah, kategori mana yang dipaksa, sementara dia di sekolah sudah minum. Kan, kalau dipaksa, nggak mungkin berpindah-pindah," ucap Ridwan.
Sebelumnya, media sosial digegerkan dengan adanya video penganaiyaan terhadap seorang pelajar. Disebut-sebut, pelajar itu dianiaya hingga dipaksa menenggak miras yang berujung dengan maut di Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Baca Juga: Viral 2 Pelajar Dipaksa Tenggak Miras Oplosan Alkohol 96 Persen hingga Tewas di Makassar
Setidaknya, ada lima pemuda yang menenggak miras oplosan secara bersama-sama di sebuah kos-kosan di Jalan Sanrangan, Sudiang Raya, Biringkanaya, Makassar. Sebanyak tiga pemuda tewas dan dua lainya sempat kritis akibat miras oplosan ini.
