Hasil Autopsi Brigadir J Dinilai Beda dengan Keterangan Tersangka, PDFI Dapat Nyinyiran

- Selasa, 23 Agustus 2022 | 09:32 WIB
Kerabat memegang foto almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat pemakaman kembali jenazah setelah autopsi ulang di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi. (ANTARA/Wahdi Septiawan)
Kerabat memegang foto almarhum Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J saat pemakaman kembali jenazah setelah autopsi ulang di Sungai Bahar, Muarojambi, Jambi. (ANTARA/Wahdi Septiawan)

Tim kuasa hukum keluarga Brigadir J merespon hasil paparan autopsi dari Persatuan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) terkait autopsi kedua jasad Brigadir J. Menurut mereka, tim autopsi harus disekolahkan lagi agar lebih pintar.

"Berarti dia perlu kita sekolahkan lagi itu ke luar negeri supaya pintar dia," kata pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak saat dihubungi wartawan, Selasa (23/8/2022).

Kamaruddin menyampaikan hal tersebut saat ditanya prihal hasil autopsi yang disebut tidak ada luka akibat penganiayaan dan luka yang ada hanya akibat tembakan. Menurutnya, para tersangka sendiri sudah mengakui adanya penganiayaan terhadap Brigadir J.

"Karena si tersangka atau pelaku mengatakan dianiaya dulu, jambak-jambak dulu, sedangkan dokter mengatakan tidak ada penganiayaan. Berarti kan berbeda nih keterangan dokter dengan tersangka kan," kata Kamaruddin.

Lebih jauh Kamaruddin menyebut pihaknya tidak mendapat salinan hasil autopsi saat PDFI membeberkan hasilnya di Bareskrim Polri kemarin. Hal itu sekaligus membuat ragu pihak pengacara Brigadir J terkait independen PDFI.

"Kalau independen dia harus serahkan ke saya, tapi kalau dia hanya kasih ke penyidik berarti dia tidak independen, dia dokternya penyidik," paparnya.

BACA JUGA: Polri Panggil Ulang Istri Ferdy Sambo untuk Diperiksa Kasus Brigadir J

Sebelumnya, pihak keluarga Brigadir J curiga dengan luka-luka yang ada di tubuh Brigadir J hingga mereka meminta adanya proses autopsi ulang. Polri sendiri mengabulkan permintaan tersebut dan sudah melakukan autopsi kedua atau ekshumasi terhadap jasad Brigadir J yang sudah dilakukan pada bulan Juli yang lalu.

PDFI sendiri yang melakukan autopsi jasad Brigadir J sudah mengumumkan hasil autopsi. Hasilnya, hanya ditemukan luka di tubuh Brigadir J akibat tembakan.

Selain itu, PDFI menegaskan pihaknya bekerja secara independen. Merek menyebut tidak ada tekanan apapun saat mereka bekerja melakukan autopsi.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X