Pengacara keluarga Brigadir J mengungkap fakta baru terkait detik-detik kematian Brigadir J. Sebelum tewas sekitar pukul 17.00 WIB, pesan singkat WhatsApp kekasih Brigadir J sempat dibaca oleh J menjelang pukul 17.00.
"Ada komunikasi, ada WhatsApp jam 16.25 masih contreng biru," kata pengacara keluarga Brigadir J, Kamaruddin kepada wartawan di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (2/8/2022).
Kamaruddin menyebut belum diketahui siapa yang membaca pesan singkat tersebut.
"Tapi kita tidak tahu siapa yang menguasai WhatsApp itu," beber Kamaruddin.
BACA JUGA: Tunggu Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Komnas HAM: Autopsi Melibatkan Berbagai Profesor
Lebih jauh, Kamaruddin menyebut bisa saja ada pihak yang menguasai ponsel milik Brigadir J pada waktu tersebut. Ada pula dugaan peretasan hp yang diduga dialami oleh Brigadir J.
"Ya bisa jadi, kan telponnya diretas. Jangankan handphone almarhum, handphone ayah, ibunya saja, kemudian handphone kakak, adiknya diretas juga, harus diuji juga itu siapa," kata Kamaruddin.
Brigadir J diketahui tewas usai disebut-sebut terlibat baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Pol Ferdy Sambo pada Senin, 11 Juli 2022 lalu. Brigadir J disebut-sebut tewas sekitar pukul 17.00 WIB.
